Dihantui Teror, Belgia Batalkan Pesta Tahun Baru 2016

Kamis, 31 Desember 2015 - 07:43 WIB
Dihantui Teror, Belgia Batalkan Pesta Tahun Baru 2016
Dihantui Teror, Belgia Batalkan Pesta Tahun Baru 2016
A A A
BRUSSELS - Pihak berwenang Belgia membatalkan pesta malam Tahun Baru 2016, termasuk pesta kembang api di jantung ibu kota Brussels setelah ada ancaman teror.

Kota dengan 1,2 juta penduduk itu telah berada dalam siaga tinggi sejak rentetan serangan teror di Prancis yang menewaskan 130 orang pada 13 November 2015 lalu. Jaringan pelaku teror Paris disebut-sebut juga ada di Brussels yang merupakan markas besar Uni Eropa dan NATO.

Sayangnya kita telah dipaksa untuk membatalkan (pesta) kembang api dan semua yang direncanakan, kata Wali Kota Brussels, Yvan Mayeur kepada RTBF, Kamis (31/12/2015).

Tahun lalu, sekitar 100 ribu orang menonton pesta kembang api untuk meramaikan malam Tahun Baru di Place de Brouckere. Mayeur mengatakan, dalam situasi pesta tidak mungkin bagi aparat pemerintah untuk memeriksa semua orang yang datang ke acara.

Lebih baik tidak mengambil risiko,” katanya yang setuju dengan pembatalan pesta Tahun Baru 2016. Pada hari Selasa, pihak berwenang Belgia telah menangkap dua orang yang diduga merencanakan serangan di Brussels selama perayaan Tahun Baru 2016.


Seorang sumber yang dekat dengan penyelidikan mengatakan para pejabat sedang berusaha untuk menentukan apakah anggota geng motor, yang disebut "Kamikaze Riders", terlibat dalam rencana teror itu.

Media Belgia melaporkan, pendiri geng motor adalah salah satu dari dua yang merencanakan kegiatan terkait terorisme. Perdana Menteri Belgia, Charles Michel, mengatakan keputusan untuk membatalkan perayaan Tahun Baru 2016 adalah hal yang sulit tapi benar. Itu, saya mengerti dengan baik, keputusan yang sulit untuk diambil wali kota,” katanya kepada stasiun televisi RTBF.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6746 seconds (0.1#10.140)