AS Nilai Laporan AI Soal Rusia Mengkhawatirkan
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akhirnya turut mengomentari laporan Amnesty Internasional soal serangan udara yang dilancarakan Rusia di Suriah. Amnesty menyebut serangan udara Rusia di Suriah banyak menewaskan warga sipil.
AS mengecam keras tindakan Rusia tersebut, dimana menurut Amensty ratusan warga sipil tewas akibat serangan udara Rusia di Suriah. Negeri Paman Sam itu menyebut tindakan Rusia itu merusak harapan untuk gencatan senjata antara pemerintah Suriah pimpinan Bashar Assad dan kelompok pemberontak Suriah.
"Laporan mengenai serangan udara Rusia terhadap warga sipil Suriah sangat mengganggu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (30/12).
"Kami telah melihat peningkatan yang mengganggu dalam laporan mengenai banyaknya warga sipil yang tewas sejak Rusia memulai kampanye udara di sana (Suriah) pada akhir September lalu," sambungnya.
Rusia sendiri sejatinya telah membantah laporan Amnesty tersebut, dan mengatakan mereka tidak pernah menargetkan fasilitas sipil. Negeri Beruang Merah itu menyebut laporan Amnesty sebagai sesutau hal yang tidak berdasar.
AS mengecam keras tindakan Rusia tersebut, dimana menurut Amensty ratusan warga sipil tewas akibat serangan udara Rusia di Suriah. Negeri Paman Sam itu menyebut tindakan Rusia itu merusak harapan untuk gencatan senjata antara pemerintah Suriah pimpinan Bashar Assad dan kelompok pemberontak Suriah.
"Laporan mengenai serangan udara Rusia terhadap warga sipil Suriah sangat mengganggu," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS Mark Toner kepada wartawan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (30/12).
"Kami telah melihat peningkatan yang mengganggu dalam laporan mengenai banyaknya warga sipil yang tewas sejak Rusia memulai kampanye udara di sana (Suriah) pada akhir September lalu," sambungnya.
Rusia sendiri sejatinya telah membantah laporan Amnesty tersebut, dan mengatakan mereka tidak pernah menargetkan fasilitas sipil. Negeri Beruang Merah itu menyebut laporan Amnesty sebagai sesutau hal yang tidak berdasar.
(esn)