Terlibat Skandal, Dua Menteri Australia Mundur
A
A
A
CANBERRA - Dua menteri dalam kabinet Australia mengundurkan diri. Menteri Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Jamie Briggs dan Menteri Khusus Negara, Mal Brough mengundurkan diri karena terlibat dalam dua skandal yang berbeda.
Briggs mengundurkan diri setelah seorang pegawai negeri perempuan mengadukan perilaku tidak senonohnya di sebuah bar di Hongkong. "Saya sudah meminta maaf langsung kepadanya," kata Briggs dalam konferensi pers seperti dikutip dari BBC, Selasa (29/12/2015).
"Tapi, setelah melakukan refleksi atas kejadian yang menimpa dirinya mengemuka dan fakta bahwa saya berada di bar hingga larut malam saat melakukan kunjungan ke luar negeri, saya menyimpulkan jika perilaku ini tidak memenuhi sebuah standar tinggi untuk seorang menteri," lanjutnya.
Jika Briggs mundur karena perilaku tidak senonohnya, lain lagi dengan Brough. Ia mengundurkan diri karena tengah menjalani proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Australia.
Brough diduga terlibat dalam kasus tersebarnya buku harian milik Peter Slippers pada tahun 2012 lalu, saat Slipper terjerat kasus pelecehan seksual. Slipper pun akhirnya terjungkal karena skandal tersebut.
Menanggapi mundur dua pembantunya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji sikap yang dilakukan oleh Brough yang memutuskan untuk mengundurkan diri di tengah penyelidikan terhadap dirinya. Sedangkan terhadap Briggs, Turnbull mengaku kecewa, namun tetap berharap kontribusi dari Briggs di masa depan.
Briggs mengundurkan diri setelah seorang pegawai negeri perempuan mengadukan perilaku tidak senonohnya di sebuah bar di Hongkong. "Saya sudah meminta maaf langsung kepadanya," kata Briggs dalam konferensi pers seperti dikutip dari BBC, Selasa (29/12/2015).
"Tapi, setelah melakukan refleksi atas kejadian yang menimpa dirinya mengemuka dan fakta bahwa saya berada di bar hingga larut malam saat melakukan kunjungan ke luar negeri, saya menyimpulkan jika perilaku ini tidak memenuhi sebuah standar tinggi untuk seorang menteri," lanjutnya.
Jika Briggs mundur karena perilaku tidak senonohnya, lain lagi dengan Brough. Ia mengundurkan diri karena tengah menjalani proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Australia.
Brough diduga terlibat dalam kasus tersebarnya buku harian milik Peter Slippers pada tahun 2012 lalu, saat Slipper terjerat kasus pelecehan seksual. Slipper pun akhirnya terjungkal karena skandal tersebut.
Menanggapi mundur dua pembantunya, Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull memuji sikap yang dilakukan oleh Brough yang memutuskan untuk mengundurkan diri di tengah penyelidikan terhadap dirinya. Sedangkan terhadap Briggs, Turnbull mengaku kecewa, namun tetap berharap kontribusi dari Briggs di masa depan.
(ian)