Serangan Malam Natal, Boko Haram Bunuh 14 Orang
A
A
A
ABUJA - Kelompok pemberontak Nigeria, Boko Haram, masih menunjukkan eksistensinya meski Presiden Nigeria menyatakan secara taknis mereka sudah kalah. Terbaru, kelompok yang dipimpin oleh Abubakar Shekau itu menyerang sebuah desa tepat di malam Natal.
Kelompok Boko Haram menyerang sebuah desa di Kimba, negara bagian Borno pada Jumat (25/12/2015) malam. Mereka menembaki dan membakar seluruh desa. Sedikitnya, 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut, seperti dikutip dari TASS, Minggu (27/12/2015).
Serang terbaru ini seolah mementahkan klaim Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, yang menyatakan pasukan Nigeria telah berhasil mengalahkan kelompok tersebut. Pasalnya, kelompok militan tersebut tidak bisa lagi melakukan serangan secara konvensional terhadap pasukan keamanan ataupun pusat-pusat keramaian.
"Jadi saya pikir, secara teknis kami telah memenangkan peperangan ini, karena orang-orang telah kembali ke lingkungan mereka," kata Buhari beberapa waktu lalu.
Boko Haram melancarkan kudeta terhadap pemerintahan Nigeria sejak enam tahun lalu di wilayah timur laut negara itu. Sejak saat itu, 17.000 orang tewas, 1.000 sekolah hancur, dan 1,5 juta orang mengungsi.
Kelompok Boko Haram menyerang sebuah desa di Kimba, negara bagian Borno pada Jumat (25/12/2015) malam. Mereka menembaki dan membakar seluruh desa. Sedikitnya, 14 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka akibat serangan tersebut, seperti dikutip dari TASS, Minggu (27/12/2015).
Serang terbaru ini seolah mementahkan klaim Presiden Nigeria, Muhammadu Buhari, yang menyatakan pasukan Nigeria telah berhasil mengalahkan kelompok tersebut. Pasalnya, kelompok militan tersebut tidak bisa lagi melakukan serangan secara konvensional terhadap pasukan keamanan ataupun pusat-pusat keramaian.
"Jadi saya pikir, secara teknis kami telah memenangkan peperangan ini, karena orang-orang telah kembali ke lingkungan mereka," kata Buhari beberapa waktu lalu.
Boko Haram melancarkan kudeta terhadap pemerintahan Nigeria sejak enam tahun lalu di wilayah timur laut negara itu. Sejak saat itu, 17.000 orang tewas, 1.000 sekolah hancur, dan 1,5 juta orang mengungsi.
(ian)