UA Desak Burundi Terima Pasukan Perdamaian

Sabtu, 26 Desember 2015 - 20:29 WIB
UA Desak Burundi Terima Pasukan Perdamaian
UA Desak Burundi Terima Pasukan Perdamaian
A A A
ADDIS ABABA - Uni Afrika (UA) mendesak Presiden Burundi untuk menyetujui pengerahan pasukan penjaga perdamaian guna memadamkan kerusuhan di negara itu. Saat ini, kerusuhan di Burundi memang menunjukkan peningkatan.

Desakan itu dilayangkan UA melalui pernyataan tertulis kepada Pemerintah Burundi. Dalam pernyataan tertulisnya, Ketua Komisi UA, Nkosazana Dlamini Zuma menekankan, tidak ada motif tersembunyi untuk mengirimkan pasukan selain untuk membantu warga dan pemerintah Burundi, seperti dikutip dari The Washington Post, Sabtu (26/12/2015).

Sebelumnya, Presiden Burundi, Pierre Nkurunziza menolak rencana UA mengirimkan 5.000 pasukan penjaga perdamaian. Nkurunziza menilai pengiriman pasukan perdamaian sebagai kekuatan invasi.

Setidaknya, 400 orang telah tewas sejak bulan April lalu pasca Nkurunziza mengumumkan niatannya untuk kembali maju dalam pemilu presiden untuk masa jabatan yang ketiga kalinya.

Demonstasi dengan kekerasan menentang niatan Nkurunziza menyebabkan kudeta pada bulan Mei. Terbaru, kelompok pemberontak yang menamakan dirinya Pasukan Republik Burundi mengancam akan menggulingkan Presiden Nkurunziza.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3224 seconds (0.1#10.140)