Mengenal Madame Claude, Penyedia PSK untuk Para Pemimpin Dunia

Sabtu, 26 Desember 2015 - 16:10 WIB
Mengenal Madame Claude,...
Mengenal Madame Claude, Penyedia PSK untuk Para Pemimpin Dunia
A A A
NICE - Mucikari bernama Fernande Grudet atau dikenal sebagai Madame Claude meninggal di usia 92 tahun di apartemen kecil di Nice, Prancis selatan. Madame Claude dalam biografinya ternyata menjadi mucikari yang menyedikan perempuan pekerja seks komersial (PSK) untuk para pemimpin dunia.

Sejumlah pemimpin dunia yang disebut pernah memanfaatkan jasa Madame Claude adalah John F. Kennedy (bekas Presiden Amerika Serikat), aktor top Hollywood; Marlon Brando hingga bekas diktator Libya, Moamar Gaddafi.

Mucikari ternama ini mengalami masa kejayaan tahun 1960-an hingga 1970-an. Selain para pemimpin dunia dan elite Hollywood, para duta besar, bangsawan dan raja-raja dari Timur Tengah juga disebut-sebut memanfaatkan jasanya.

Sebelum kematiannya, Madame Claude mengirim semua data pribadinya kepada William Stadiem untuk ditulis menjadi sebuah biografi. Dari data-data mucikari itulah, “selera” para pemimpin dunia terungkap.

Contohya, Kennedy pernah meminta seorang wanita yang tampak persis seperti istrinya; Jackie Kennedy, tapi penampilannya “hot”.

Sedangkan Gaddafi disebut menggunakan jasanya sejak era tahun 1960-an hingga 1970-an. Madame Claude membanggakan diri dengan mengklaim mampu memberikan pengalaman baru dan menarik untuk orang-orang yang menggunakan jasanya. Dia pernah menyatakan, bahwa pra “klien”-nya bisa mendapatkan segala sesuatu yang mereka inginkan karena memiliki kekayaan dan pengaruh yang ekstrem.

Sedangkan para perempuan yang menjadi “anak angsa”-nya seperti ditulis dalam buku, diberi bekal ilmu bahasa, seni dan filsafat. Mereka juga memiliki tata krama sempurna dan menjadi perempuan yang sangat berbudaya.

Seorang istri klien” berbicara dengan syarat anonim kepada MailOnline.Dengan ‘angsa’ Madame Claude, kita semua menutup mata. Saya tahu suami saya akan kembali ke saya dalam kondisi baik, puas, bahagia,” katanya. ”Sayangnya banyak yang tidak, karena gadis-gadis ini memiliki segalanya, dan lebih banyak lagi,” lanjut dia.

Pada tahun 1977, tarif yang dipasang oleh Madame Claude adalah 200 poundsterling untuk sore, 400 poundsterling untuk malam dan 666 poundsterling untuk satu hari. Para wanita asuhannya mendapatkan 70 persen dari tarif itu.

Buku berisi klien Madame Claude dijaga ketat. Sosok mucikari ini tetap cukup misterius sampai dia akhirnya tertangkap oleh petugas pajak, dan harus membayar 5 juta poundsterling. Dia sempat tinggal di pengasingan di Los Angeles untuk sementara waktu, tapi dia merindukan tanah airnya, sehingga menghabiskan empat bulan penjara di Prancis.

Setelah bebas, dia mencoba untuk membangun usahanya lagi, namun tidak mulus karena calon “angsa”-nya mengalami kelebihan berat badan.
Mantan pejabat polisi Paris, Claude Cances, berkomentar setelah kematian Madame Claude. ”Dia mengambil banyak rahasia negara. Dia adalah legenda,” katanya, yang dilansir kemarin.

(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1083 seconds (0.1#10.140)