Persaingan ICBM dan Aegis, Seteru Baru Nuklir Rusia dan AS

Jum'at, 25 Desember 2015 - 08:35 WIB
Persaingan ICBM dan...
Persaingan ICBM dan Aegis, Seteru Baru Nuklir Rusia dan AS
A A A
BERLIN - Persaingan antara intercontinental ballistic missile (ICBM) atau rudal balistik antarbenua Rusia dengan perisai rudal Aegis Amerika Serikat (AS) yang dipasang di Eropa menjadi tanda perseteruan babak baru antara nuklir Rusia dan nuklir AS.


Pekan lalu, perisai rudal atau sistem pertahanan rudal balistik darat Aegis disiapkan untuk dipasang di pangkalan udara Deveselu, Rumania.Wartawan Jerman, Florian Rotzer, dalam tulisannya majalah online Telepolis, menyatakan tujuan perisai rudal Aegis jelas untuk menekan Rusia.

“Perlombaan nuklir baru antara AS dan Rusia,” tulis dia. Menurut Rotzer, selain berutujuan menekan Rusia, perisai ruda Aegis digunakan NATO untuk melindungi sekutu-sekutunya sebagai komitmen jaminan keselamatan sekutu NATO dengan teknologi, militer dan politik.

Perisai rudal Aegis rencananya juga akan disebar di Polandia pada 2018. Selain perisai rudal Aegis, NATO juga mengandalakan rudal pencegat SM-3 yang setiap saat digunakan untuk patroli di Mediterania.

Para pejabat NATO tetap bersikeras bahwa perisai rudal canggih itu tidak ditujukan terhadap Rusia, tetapi berfungsi untuk melindungi Eropa terhadap rudal balistik jarak jauh yang diluncurkan dari Timur Tengah, khususnya dari Iran. Namun klaim itu, menurut Rotzer, tidak meyakinkan Moskow.

Bahkan orang yang paling mudah percaya harus menyadari bahwa Iran tidak dapat digambarkan sebagai satu-satunya ancaman bagi NATO, tapi semua klaim tentang perisai rudal yang dikerahkan untuk melawan Rusia itu terus-menerus ditolak,” tulis Rotzer.


AS menarik diri dari Perjanjian Anti-Rudal Balistik 1972, sebuah perjanjian untuk pembatasan sistem pertahanan rudal balistik. Namun, Rusia memperingatkan Mosko bisa mengembangkan rudal yang mampu mengalahkan setiap perisai rudal dari AS. Dia bahkan yakin, ICBM buatan Rusia bisa mengecoh perusai rudal AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4376 seconds (0.1#10.140)