Kabur dari Perang, 10 Anggota ISIS Dipenggal
A
A
A
BAGHDAD - Kelompok Negara Islam Irak-Suriah, ISIS, telah menghukum mati 10 anggotanya. Mereka dieksekusi karena meninggalkan posnya selama pertempuran dengan pasukan Peshmerga Kurdi di Mosul, Irak.
Menurut kantor berita ARA Suriah, 10 militan ISIS itu dituduh dengan tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi karena melarikan diri dari pertempuran. Enam dari mereka adalah warga Suriah dan empat lainnya adalah warga asing. Mereka diesksekusi di alun-alun kota dan disaksikan oleh anggota ISIS yang lain.
"Para militan ISIS itu divonis bersalah karena melarikan diri dari pos di medan pertempuran," kata seorang aktivis Abdullah al-Mallah sekitar seperti dikutip dari laman Daily Caller, Rabu (23/12/2015).
"Pengadilan Syariah Mosul memutuskan untuk memenggal kepala mereka di depan ratusan anggota ISIS untuk mencegah mereka mengambil pergerakan tanpa izin dari pimpinan militer mereka," tambahnya.
Selama bulan November, ISIS telah mengeksekusi puluhan militan karena meninggalkan pos-pos mereka di Sinjar saat pasukan koalisi Kurdi merebut kota tersebut. Pada bulan Desember 2014, ISIS telah memenggal 100 pejuang asing karena berusaha meninggalkan Raqqa, ibukota de facto kelompok tersebut.
Menurut kantor berita ARA Suriah, 10 militan ISIS itu dituduh dengan tuduhan pengkhianatan tingkat tinggi karena melarikan diri dari pertempuran. Enam dari mereka adalah warga Suriah dan empat lainnya adalah warga asing. Mereka diesksekusi di alun-alun kota dan disaksikan oleh anggota ISIS yang lain.
"Para militan ISIS itu divonis bersalah karena melarikan diri dari pos di medan pertempuran," kata seorang aktivis Abdullah al-Mallah sekitar seperti dikutip dari laman Daily Caller, Rabu (23/12/2015).
"Pengadilan Syariah Mosul memutuskan untuk memenggal kepala mereka di depan ratusan anggota ISIS untuk mencegah mereka mengambil pergerakan tanpa izin dari pimpinan militer mereka," tambahnya.
Selama bulan November, ISIS telah mengeksekusi puluhan militan karena meninggalkan pos-pos mereka di Sinjar saat pasukan koalisi Kurdi merebut kota tersebut. Pada bulan Desember 2014, ISIS telah memenggal 100 pejuang asing karena berusaha meninggalkan Raqqa, ibukota de facto kelompok tersebut.
(ian)