Serangan Udara AS Tewaskan Tentara Irak
A
A
A
BAGHDAD - Kepala Keamanan dan Pertahanan Komite Parlemen Irak, Hakim al-Zamili mengatakan, lebih dari 20 tentara Irak tewas dan 30 lainnya terluka dalam serangan udara yang dilakukan oleh militer Amerika Serikat (AS).
"Tentara Irak dari Brigade 55 dihantam serangan udara AS. Lebih dari 20 tentara tewas dan lebih dari 30 prajurit terluka akibat serangan itu," kata Zamili seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (19/12/2015).
Insiden itu terjadi di dekat kota Al-Naimiya, provinsi Fallujah setelah pasukan Irak berhasil membebaskan wilayah yang strategis dan penting itu dari kelompok Negara Islam Irak Suriah, ISIS.
Sementara itu, menurut Pusat Komando Angkatan Darat Irak, jumlah korban tewas lebih sedikit. Insiden itu terjadi karena adanya miskomunikasi saat pasukan Irak meminta bantuan serangan udara dari pasukan koalisi.
"Kami meminta dukungan serangan udara dari angkatan udara koalisi internasional. Serangan udara itu diluncurkan tanpa memberikan pemberitahuan lebih lanjut kepada pasukan Irak dan pasukan koalisi tidak dapat membedakan antara tentara Irak dengan para militan karena cuaca buruk," begitu keterangan pusat komando Irak.
"Tentara Irak dari Brigade 55 dihantam serangan udara AS. Lebih dari 20 tentara tewas dan lebih dari 30 prajurit terluka akibat serangan itu," kata Zamili seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (19/12/2015).
Insiden itu terjadi di dekat kota Al-Naimiya, provinsi Fallujah setelah pasukan Irak berhasil membebaskan wilayah yang strategis dan penting itu dari kelompok Negara Islam Irak Suriah, ISIS.
Sementara itu, menurut Pusat Komando Angkatan Darat Irak, jumlah korban tewas lebih sedikit. Insiden itu terjadi karena adanya miskomunikasi saat pasukan Irak meminta bantuan serangan udara dari pasukan koalisi.
"Kami meminta dukungan serangan udara dari angkatan udara koalisi internasional. Serangan udara itu diluncurkan tanpa memberikan pemberitahuan lebih lanjut kepada pasukan Irak dan pasukan koalisi tidak dapat membedakan antara tentara Irak dengan para militan karena cuaca buruk," begitu keterangan pusat komando Irak.
(ian)