Rusia Diyakini Ingin Assad Lengser
A
A
A
WASHINGTON - Rusia, yang selama ini selalu membela Presiden Suriah Bashar al-Assad, diyakini sejatinya memiliki keinginan untuk turut melengserkan Assad. Namun, Negeri Beruang Merah itu tidak berani untuk mengungkapkan secara langsung.
Menurut sejumlah diplomat negara Barat, Rusia saat ini tengah menunggu momen untuk bisa melengserkan Assad. Momen tersebut adalah ketika pemerintahan transisi sudah terbentuk di Suriah.
"Apa yang kita miliki saat ini adalah sebuah langkah yang berujung pada lengsernya Assad dari jabatannya saat ini," ucap para diplomat Barat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut merujuk pada upaya untuk membuat pemerintah transisi di Suriah.
"Dan Rusia telah sampai ke titik di mana mereka secara pribadi menerima bahwa Assad akan pergi pada akhir transisi ini, mereka hanya tidak siap untuk mengatakan hal tersebut secara langsung," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (18/12).
Pemerintah transisi Suriah, berdasarkan perjanjian Wina diharapkan akan terbentuk dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Setelah terciptanya pemerintahan transisi, langkah selanjutnya adalah menggelar pemilu di Suriah, untuk mencari pemimpin baru negara tersebut.
Menurut sejumlah diplomat negara Barat, Rusia saat ini tengah menunggu momen untuk bisa melengserkan Assad. Momen tersebut adalah ketika pemerintahan transisi sudah terbentuk di Suriah.
"Apa yang kita miliki saat ini adalah sebuah langkah yang berujung pada lengsernya Assad dari jabatannya saat ini," ucap para diplomat Barat yang berbicara dalam kondisi anonim tersebut merujuk pada upaya untuk membuat pemerintah transisi di Suriah.
"Dan Rusia telah sampai ke titik di mana mereka secara pribadi menerima bahwa Assad akan pergi pada akhir transisi ini, mereka hanya tidak siap untuk mengatakan hal tersebut secara langsung," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (18/12).
Pemerintah transisi Suriah, berdasarkan perjanjian Wina diharapkan akan terbentuk dalam kurun waktu enam bulan ke depan. Setelah terciptanya pemerintahan transisi, langkah selanjutnya adalah menggelar pemilu di Suriah, untuk mencari pemimpin baru negara tersebut.
(esn)