41 Tewas Akibat Topan Melor di Filipina
A
A
A
MANILA - Jumlah korban tewas akibat Topan Melor yang menghantam wilayah Filipina bertambah menjadi 41 orang. Korban tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang, tenggelam, dan tertimbun tanah longsor.
Topan Melor, yang masuk dalam topan kategori 3, menghantam Filipina pada pertengahan minggu ini dan berakhir di Laut China Selatan pada Kamis kemarin. Topan ini menghancurkan sejumlah lahan pertanian dan infrastruktur, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/12/2015).
Selain menewaskan 41 orang, topan juga menyebabkan 20 orang terluka dan membuat hampir 750 ribu orang mengungsi ke sejumlah tempat evakuasi. Sekitar sepertiga dari korban topan masih berada di tempat penampungan dan terancam merayakan Natal tanpa rumah dan listrik.
Total kerugian akibat Topan Melor mencapai USD 19 juta akibat hancurnya sejumlah infrastruktur dan lahan pertanian yang rusak akibat banjir setinggi 12 inci yang menggenangi persawahan di pulau utama Luzon.
Meski begitu, saat ini sejumlah penerbangan domestik, layanan penyeberangan feri, dan sekolah-sekolah telah kembali beraktifitas seperti biasa. Puing-puing juga telah dibersihkan. Komunikasi dan listrik juga telah kembali normal.
Topan Melor, yang masuk dalam topan kategori 3, menghantam Filipina pada pertengahan minggu ini dan berakhir di Laut China Selatan pada Kamis kemarin. Topan ini menghancurkan sejumlah lahan pertanian dan infrastruktur, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (18/12/2015).
Selain menewaskan 41 orang, topan juga menyebabkan 20 orang terluka dan membuat hampir 750 ribu orang mengungsi ke sejumlah tempat evakuasi. Sekitar sepertiga dari korban topan masih berada di tempat penampungan dan terancam merayakan Natal tanpa rumah dan listrik.
Total kerugian akibat Topan Melor mencapai USD 19 juta akibat hancurnya sejumlah infrastruktur dan lahan pertanian yang rusak akibat banjir setinggi 12 inci yang menggenangi persawahan di pulau utama Luzon.
Meski begitu, saat ini sejumlah penerbangan domestik, layanan penyeberangan feri, dan sekolah-sekolah telah kembali beraktifitas seperti biasa. Puing-puing juga telah dibersihkan. Komunikasi dan listrik juga telah kembali normal.
(ian)