Rusia: Operasi Anti-ISIS AS Jangan Jadi Operasi Plastik
Rusia: Operasi Anti-ISIS AS Jangan Jadi Operasi Plastik
A
A
A
MOSKOW - Rusia kembali melemparkan sindiran kepada Amerika Serikat (AS), terkait upaya melawan ISIS. Kali ini, sosok yang melempatkan sindaran terhadap AS adalah Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.
Zakharova menyindiri pernyataan yang sempat dilontarkan oleh Presiden AS Barack Obama. Dimana, dirinya menyatakan bahwa operasi yang dilancarakan Amerika Serikat (AS) dalam memerangi ISIS, diharapankan tidak menjadi operasi plastik.
"Obama mengatakan, perlu bagi mereka untuk melakukan "operasi pembedahan" terhadap ISIS," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook miliknya, seperti dilansir Itar-tass pada Selasa (15/12).
"Hal utama adalah bahwa mereka, seperti yang terlihat oleh Washington, seharusnya tidak menjadi operasi plastik. Dimana, bukannya memecahkan masalah, mereka justru hanya merubah wajah masalah tersebut," sambungnya.
Obama, akhir pekan lalu menyatakan bahwa AS akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa "memeras jantung" ISIS, sehingga bisa mematikan kelompok itu. Hal itu akan dilakukan melalui serangakaian "operasi pembedahan" yang presisi.
![Rusia: Operasi Anti-ISIS AS Jangan Jadi Operasi Plastik]()
Zakharova menyindiri pernyataan yang sempat dilontarkan oleh Presiden AS Barack Obama. Dimana, dirinya menyatakan bahwa operasi yang dilancarakan Amerika Serikat (AS) dalam memerangi ISIS, diharapankan tidak menjadi operasi plastik.
"Obama mengatakan, perlu bagi mereka untuk melakukan "operasi pembedahan" terhadap ISIS," kata Zakharova dalam sebuah pernyataan yang diunggah di laman Facebook miliknya, seperti dilansir Itar-tass pada Selasa (15/12).
"Hal utama adalah bahwa mereka, seperti yang terlihat oleh Washington, seharusnya tidak menjadi operasi plastik. Dimana, bukannya memecahkan masalah, mereka justru hanya merubah wajah masalah tersebut," sambungnya.
Obama, akhir pekan lalu menyatakan bahwa AS akan berusaha sekuat tenaga untuk bisa "memeras jantung" ISIS, sehingga bisa mematikan kelompok itu. Hal itu akan dilakukan melalui serangakaian "operasi pembedahan" yang presisi.
(esn)
Explore More