Perdagangan Minyak Ilegal ISIS Capai USD 500 juta
Perdagangan Minyak Ilegal ISIS Capai USD 500 juta
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat keuangan Amerika Serikat (AS) mengatakan, nilai perdagangan minyak ilegal yang dilakukan oleh kelompok Negara Islam Irak Suriah, ISIS, mencapai angka USD 500 juta.
"Pelanggan utama minyak ilegal itu adalah pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, meskipun pertempuran berkelanjutan untuk menjatuhkan rezim itu masih berlangsung," kata Adam Szubin seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (11/12/2015).
"Keduanya berusaha untuk membantai satu sama lain, namun mereka masih terlibat dalam transaksi bernilai jutaan dolar dari perdagangan minyak tersebut," kata Szubin.
Menurut Szubin, ISIS berbeda dengan kelompok teroris lain, karena mereka tidak mengandalkan pendanaan dari donor asing. Pasalnya, ISIS mampu melakukan transaksi hingga USD 40 juta per bulan dari perdagangan minyak ilegal saja, termasuk bertransaksi dengan pembeli dari Turki.
"Memotong arus kas kelompok ini merupakan bagian terpenting dari strategi koalisi untuk mengalahkan ISIS," tukasnya.
"Pelanggan utama minyak ilegal itu adalah pemerintah Presiden Suriah, Bashar al-Assad, meskipun pertempuran berkelanjutan untuk menjatuhkan rezim itu masih berlangsung," kata Adam Szubin seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (11/12/2015).
"Keduanya berusaha untuk membantai satu sama lain, namun mereka masih terlibat dalam transaksi bernilai jutaan dolar dari perdagangan minyak tersebut," kata Szubin.
Menurut Szubin, ISIS berbeda dengan kelompok teroris lain, karena mereka tidak mengandalkan pendanaan dari donor asing. Pasalnya, ISIS mampu melakukan transaksi hingga USD 40 juta per bulan dari perdagangan minyak ilegal saja, termasuk bertransaksi dengan pembeli dari Turki.
"Memotong arus kas kelompok ini merupakan bagian terpenting dari strategi koalisi untuk mengalahkan ISIS," tukasnya.
(ian)
Explore More