Bandara Kuala Lumpur Bingung, Ada 3 Pesawat Ditinggal Pemiliknya
A
A
A
KUALA LUMPUR - Pihak Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) dibuat bingung dengan keberadaan tiga pesawat Boeing misterius yang ditinggal pemiliknya. Pihak bandara sempat memasang iklan di koran agar si pemilik mengambil pesawat itu atau akan dijual pihak bandara.
Iklan itu dipajang di surat kabar The Star pada edisi Minggu.Tiga pesawat misterius itu adalah pesawat tipe Boeing 747-200F. Pemilik tiga pesawat itu diberi waktu 14 hari untuk mengambil pesawatnya.
”Jika Anda gagal untuk mengambil pesawat dalam waktu 14 hari dari tanggal pemberitahuan ini, kami berhak untuk menjual atau membuangnya,” demikian iklan pemberitahuan di surat kabar Malaysia itu. Jika dijual, uangnya akan digunakan untuk mengimbangi biaya perawatan dan utang bandara.
Pemilik tiga pesawaat itu sedang dicari di bawah Peraturan Penerbangan Sipil 1996. Tiga pesawat warna putih tersebut diketahui memiliki nomor registrasi TF-ARM, TF-ARN, TF -ARH. Pemilik diminta menghubungi General Manager Bandara Sepang Malaysia, Zainol Mohd Isa, sebagai pengelola bandara KLIA di nomor di 03 87766100.
Hingga hari ini (9/12/2015), pemilik tiga pesawat Boeing 747 itu belum juga menghubungi pihak bandara KLIA. Zainol Mohd Isa, mengatakan bandara telah mencoba untuk menghubungi pemilik pesawat, tapi dia menolak merinci identitas si pemilik pesawat.
”Saya tidak tahu mengapa mereka tidak merespons. Mungkin ada banyak alasan. Kadang-kadang bisa jadi karena mereka tidak memiliki uang untuk melanjutkan operasi," katanya, seperti dikutip Fox News.
Bandara KLIA pernah jadi sorotan setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang miterius dengan 239 penumpang dan awak pesawat pada tanggal 8 Maret 2014. Hingga kini pesawat itu belum ditemukan, meski Malaysia sudah mengumumkan semua orang di dalam pesawat itu dinyatakan meninggal.
Iklan itu dipajang di surat kabar The Star pada edisi Minggu.Tiga pesawat misterius itu adalah pesawat tipe Boeing 747-200F. Pemilik tiga pesawat itu diberi waktu 14 hari untuk mengambil pesawatnya.
”Jika Anda gagal untuk mengambil pesawat dalam waktu 14 hari dari tanggal pemberitahuan ini, kami berhak untuk menjual atau membuangnya,” demikian iklan pemberitahuan di surat kabar Malaysia itu. Jika dijual, uangnya akan digunakan untuk mengimbangi biaya perawatan dan utang bandara.
Pemilik tiga pesawaat itu sedang dicari di bawah Peraturan Penerbangan Sipil 1996. Tiga pesawat warna putih tersebut diketahui memiliki nomor registrasi TF-ARM, TF-ARN, TF -ARH. Pemilik diminta menghubungi General Manager Bandara Sepang Malaysia, Zainol Mohd Isa, sebagai pengelola bandara KLIA di nomor di 03 87766100.
Hingga hari ini (9/12/2015), pemilik tiga pesawat Boeing 747 itu belum juga menghubungi pihak bandara KLIA. Zainol Mohd Isa, mengatakan bandara telah mencoba untuk menghubungi pemilik pesawat, tapi dia menolak merinci identitas si pemilik pesawat.
”Saya tidak tahu mengapa mereka tidak merespons. Mungkin ada banyak alasan. Kadang-kadang bisa jadi karena mereka tidak memiliki uang untuk melanjutkan operasi," katanya, seperti dikutip Fox News.
Bandara KLIA pernah jadi sorotan setelah pesawat Malaysia Airlines MH370 menghilang miterius dengan 239 penumpang dan awak pesawat pada tanggal 8 Maret 2014. Hingga kini pesawat itu belum ditemukan, meski Malaysia sudah mengumumkan semua orang di dalam pesawat itu dinyatakan meninggal.
(mas)