Donald Trump Hendak Larang Semua Muslim Masuk AS
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon presiden (Capres) Amerika Serikat (AS) 2016 dari Partai Republik, Donald Trump, mengatakan semua Muslim harus dilarang memasuki AS sampai Kongres dapat mengambil sebuah tindakan. Komentar Trump itu muncul dalam sebuah pernyataan yang disampaikan tim kampanyenya kepda media.
Trump mengklaim pernyataan itu juga mengacu pada hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa “segmen besar penduduk Muslim” membenci Amerika. Hal itu, kata dia, menciptakan risiko serangan lebih oleh ekstremis di wilayah AS.
”Tanpa melihat berbagai data polling, jelas kepada siapa saja kebencian adalah di luar pemahaman,” lanjut Trump, seperti dikutip Sputnik, Selasa (8/12/2015).
”Di mana kebencian ini berasal dari dan mengapa kita harus menentukan. Sampai kita dapat menentukan dan memahami masalah ini dan ancaman berbahaya itu berpose, negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan oleh orang-orang yang percaya hanya dalam ‘Jihad’, dan tidak memiliki alasan atau menghormati kehidupan manusia,” imbuh Donald Trump.
Pihak Dewan Hubungan Amerika-Islam mengecam pernyataan Trump.”Kami masuk ke ranah fasis sekarang,” kata pihak dewan melalui seorang pejabatnya.
Komentar Trump itu muncul setelah FBI mengatakan kedua tersangka penembakan massal di San Bernardino yang menewaskan 14 orang pada pekan lalu telah menjadi “radikal”.
Trump mengklaim pernyataan itu juga mengacu pada hasil jajak pendapat yang menunjukkan bahwa “segmen besar penduduk Muslim” membenci Amerika. Hal itu, kata dia, menciptakan risiko serangan lebih oleh ekstremis di wilayah AS.
”Tanpa melihat berbagai data polling, jelas kepada siapa saja kebencian adalah di luar pemahaman,” lanjut Trump, seperti dikutip Sputnik, Selasa (8/12/2015).
”Di mana kebencian ini berasal dari dan mengapa kita harus menentukan. Sampai kita dapat menentukan dan memahami masalah ini dan ancaman berbahaya itu berpose, negara kita tidak bisa menjadi korban serangan mengerikan oleh orang-orang yang percaya hanya dalam ‘Jihad’, dan tidak memiliki alasan atau menghormati kehidupan manusia,” imbuh Donald Trump.
Pihak Dewan Hubungan Amerika-Islam mengecam pernyataan Trump.”Kami masuk ke ranah fasis sekarang,” kata pihak dewan melalui seorang pejabatnya.
Komentar Trump itu muncul setelah FBI mengatakan kedua tersangka penembakan massal di San Bernardino yang menewaskan 14 orang pada pekan lalu telah menjadi “radikal”.
(mas)