Stoltenberg: Bukan Barat Lawan Islam, Tapi Kita Melawan Terorisme
A
A
A
BRUSSELS - Sekertaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, konflik yang terjadi saat ini, bukanlan konflik antara Barat melawan Islam. Tapi, dunia internasional melawan terorisme.
Dirinya menyatakan, bila dilihat, kaum Muslim adalah pihak yang menderita kerugian terbesar akibat konflik yang terjadi saat ini, khususnya di Timur Tengah. Selain itu, kaum Muslim juga menjadi pihak paling depan dalam melakukan perlawanan terhadap kelompok teror.
"konflik itu bukan perang antara Barat dan dunia Islam, melainkan dunia melawan ekstremisme dan terorisme," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (7/12).
"Kaum Muslim berada di garis depan dalam perang ini. Sebagian besar korban yang jatuh akibat konflik ini adalah warga Muslim, dan kebanyakan dari mereka yang melawan ISIS adalah Muslim," sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama dirinya juga kembali menuturkan, bahwa NATO akan membantu memperkuat pertahanan udara Turki, terutama di wilayah perbatasan. NATO, lanjut Stoltenberg, akan membantu mengembangkan mekanisme agar insiden seperti penembakan jet tempur Su-24 milik Rusia tidak terulang kembali.
Dirinya menyatakan, bila dilihat, kaum Muslim adalah pihak yang menderita kerugian terbesar akibat konflik yang terjadi saat ini, khususnya di Timur Tengah. Selain itu, kaum Muslim juga menjadi pihak paling depan dalam melakukan perlawanan terhadap kelompok teror.
"konflik itu bukan perang antara Barat dan dunia Islam, melainkan dunia melawan ekstremisme dan terorisme," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Senin (7/12).
"Kaum Muslim berada di garis depan dalam perang ini. Sebagian besar korban yang jatuh akibat konflik ini adalah warga Muslim, dan kebanyakan dari mereka yang melawan ISIS adalah Muslim," sambungnya.
Sementara itu, di kesempatan yang sama dirinya juga kembali menuturkan, bahwa NATO akan membantu memperkuat pertahanan udara Turki, terutama di wilayah perbatasan. NATO, lanjut Stoltenberg, akan membantu mengembangkan mekanisme agar insiden seperti penembakan jet tempur Su-24 milik Rusia tidak terulang kembali.
(esn)