Kemaluan Pria Meninggal Akan Dicangkok ke Tentara AS Korban Perang

Senin, 07 Desember 2015 - 11:08 WIB
Kemaluan Pria Meninggal...
Kemaluan Pria Meninggal Akan Dicangkok ke Tentara AS Korban Perang
A A A
BALTIMORE - Dunia medis di Amerika Serikat (AS) melakukan terobosan dengan mencoba mencangkok atau mentranplantasi organ kemaluan pria yang sudah meninggal ke tubuh tentara AS yang jadi korban perang. Terobosan itu baru pertama kalinya dicoba di AS.

Cangkok organ vital itu untuk membantu para tentara yang mengalami masalah seputar organ seksual akibat ledakan bom.

Para ahli bedah dari Johns Hopkins University School of Medicine di Baltimore mengatakan bahwa, mereka berharap untuk mulai bekerja dalam hitungan bulan, untuk mengembangkan fungsi kemih, sensasi hingga kemampuan untuk berhubungan seksual bagi penerima donor.

Dari tahun 2001 sampai tahun 2013, sebanyak 1.367 tentara pria di dinas militer mengalami luka pada alat kelamin selama perang di Irak dan di Afghanistan. Data itu diperoleh dari Trauma Registry Departemen Pertahanan AS.

Hampir semua dari korban itu berusia di bawah 35 tahun. Kebanyakan mereka terkena bom rakitan atau dikenal sebagai IED. Beberapa dari mereka ada yang kehilangan penis atau testis. Dampak dari luka itu, para tentara korban perang tersebut akan merasakan stigma miring dan merasa malu.

”Cedera genitourinari ini bukan hal yang kita dengar atau baca secara sengat sering," kata Dr Andrew WP Lee, ketua bedah plastik dan rekonstruksi di Johns Hopkins University, seperti dikutip dari New York Times, Senin (7/12/2015).

”Saya pikir orang akan setuju, itu menghancurkan sesuatu dari prajurit kita yang terluka dan menderita, untuk seorang pemuda datang di 20-an tahun dengan area panggul yang hancur,” lanjut dia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2747 seconds (0.1#10.140)