Teroris Paris Punya Jaringan di Inggris
A
A
A
LONDON - Kelompok teroris yang melakukan aksi di Paris, Prancis, diduga mempunyai jaringan di Inggris. Demikian diberitakan Wall Street Journal yang mengutip pernyataan seorang pejabat.
Disitir Reuters dari WSJ, Sabtu (5/12/2015), tersangka pemimpin militan ISIS dan pelaku penyerangan Paris pada 13 November lalu, yaitu Abdelhamid Abaaoud diduga mempunyai hubungan dengan beberapa orang di Inggris. Mereka yang terhubung dengan Abbaoud ini termasuk warga keturunan Maroko yang tinggal di Birmingham, 190 km dari London.
Hingga saat ini belum ada tindakan resmi dari Pemerintah Inggris atas jaringan kelompok teroris Paris dan militan Inggris. Namun, pemimpin kelompok militan mempunyai jaringan dan kontak yang tersebar luas termasuk di media sosial.
Inggris sendiri sempat merasakan pahitnya serangan teroris. Pada bulan Juli 2005, 52 orang tewas oleh bom bunuh diri di kereta bawah tanah dan bus.
Negeri Ratu Elizabeth itu pun belum lama ini mendapat ancaman dari kelompok ekstrimis ISIS yang akan melakukan serangan teror ke sejumlah kota-kota besar di Inggris.
Ancaman itu dikeluarkan ISIS setelah parlemen Inggris menyetujui rencana Perdana Menteri David Cameron untuk ikut dalam operasi serangan udara di Suriah.
Disitir Reuters dari WSJ, Sabtu (5/12/2015), tersangka pemimpin militan ISIS dan pelaku penyerangan Paris pada 13 November lalu, yaitu Abdelhamid Abaaoud diduga mempunyai hubungan dengan beberapa orang di Inggris. Mereka yang terhubung dengan Abbaoud ini termasuk warga keturunan Maroko yang tinggal di Birmingham, 190 km dari London.
Hingga saat ini belum ada tindakan resmi dari Pemerintah Inggris atas jaringan kelompok teroris Paris dan militan Inggris. Namun, pemimpin kelompok militan mempunyai jaringan dan kontak yang tersebar luas termasuk di media sosial.
Inggris sendiri sempat merasakan pahitnya serangan teroris. Pada bulan Juli 2005, 52 orang tewas oleh bom bunuh diri di kereta bawah tanah dan bus.
Negeri Ratu Elizabeth itu pun belum lama ini mendapat ancaman dari kelompok ekstrimis ISIS yang akan melakukan serangan teror ke sejumlah kota-kota besar di Inggris.
Ancaman itu dikeluarkan ISIS setelah parlemen Inggris menyetujui rencana Perdana Menteri David Cameron untuk ikut dalam operasi serangan udara di Suriah.
(ian)