Tentara Cilik ISIS Eksekusi Tahanan via Permainan Petak Umpet
Jum'at, 04 Desember 2015 - 13:58 WIB
Tentara Cilik ISIS Eksekusi Tahanan via Permainan Petak Umpet
A
A
A
DEIR EZZOR - ISIS merilis video di mana para tentara cilik kelompok itu mengeksekusi para tahanan dengan pistol. Para tahanan itu dipaksa bermain petak umpet dengan para tentara cilik ISIS dan dieksekusi saat mereka ditemukan di lokasi persembunyian.
Ada enam tentara cilik kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dilengkapi senjata dan seragam Balaklava. Dari enam bocah itu, salah satunya adalah anak dari etnis Yazidi yang direkrut oleh militan ISIS.
Eksekusi melalui permainan petak umpet itu berlangsung di sebuah kastil kuno di wilayah terpencil di Provinsi Deir Ezzor, Suriah. Dalam video itu, enam tentara cilik ISIS berjalan menyusuri reruntuhan bangunan kuno untuk mencari para tahanan yang hendak dieksekusi.
Para tahanan yang diburu bocah-bocah bersenjata itu dalam kondisi tangan terikat di belakang punggung. Mereka dieksekusi dari jarak dekat. Menurut laporan Daily Mail, semalam para tentara cilik ISIS itu berumur sekitar delapan tahun. Selain anak dari etnis Yazidi, mereka berasal dari Afrika Utara dan Tajikistan.
“Para tahanan yang digambarkan sebagai orang-orang Yahudi dan dituduh sebagai mata-mata untuk rezim Assad,” tulis media Inggris itu mengacu pada video yang dirilis ISIS. Dengan kondisi medan yang sudah diatur, para tahanan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Video itu diakhiri dengan adegen pemenggalan salah satu sandera.
Selain soal eksekusi, di video itu ISIS menujukkan anak-anak diajari keterampilan dan membaca kitab suci oleh para militan yang bertindak sebagai “guru”.
Ada enam tentara cilik kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang dilengkapi senjata dan seragam Balaklava. Dari enam bocah itu, salah satunya adalah anak dari etnis Yazidi yang direkrut oleh militan ISIS.
Eksekusi melalui permainan petak umpet itu berlangsung di sebuah kastil kuno di wilayah terpencil di Provinsi Deir Ezzor, Suriah. Dalam video itu, enam tentara cilik ISIS berjalan menyusuri reruntuhan bangunan kuno untuk mencari para tahanan yang hendak dieksekusi.
Para tahanan yang diburu bocah-bocah bersenjata itu dalam kondisi tangan terikat di belakang punggung. Mereka dieksekusi dari jarak dekat. Menurut laporan Daily Mail, semalam para tentara cilik ISIS itu berumur sekitar delapan tahun. Selain anak dari etnis Yazidi, mereka berasal dari Afrika Utara dan Tajikistan.
“Para tahanan yang digambarkan sebagai orang-orang Yahudi dan dituduh sebagai mata-mata untuk rezim Assad,” tulis media Inggris itu mengacu pada video yang dirilis ISIS. Dengan kondisi medan yang sudah diatur, para tahanan tidak memiliki kesempatan untuk melarikan diri. Video itu diakhiri dengan adegen pemenggalan salah satu sandera.
Selain soal eksekusi, di video itu ISIS menujukkan anak-anak diajari keterampilan dan membaca kitab suci oleh para militan yang bertindak sebagai “guru”.
(mas)
