NATO Minta Turki Redakan Ketegangan dengan Rusia
A
A
A
BRUSSELS - Sikap yang terbilang labil ditunjukan NATO. Setelah sebelumnya mendukung penuh kebijakan Turki, dan tidak menyarankan Turki untuk tidak meminta maaf pada Rusia terkait insiden Su-24, kini NATO meminta Turki untuk meredakan ketegangan dengan Rusia.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyerukan kepada Turki untuk mengambil langkah-langkah guna mulai meredakan ketegangan dengan Rusia, yang terus meninggi paska insiden Su-24.
"Yang penting adalah untuk mengurangi ketegangan. Jadi, saya menyambut semua kontak yang mungkin terjadi antara Moskow dan Ankara," kata Stoltenberg seperti dilansir Mehr News pada Selasa (1/12).
Ketegangan antara Rusia dan Turki sendiri sejatinya akan sulit untuk mereda, jika Turki tidak segera meminta maaf pada Rusia atas insiden itu. Sebab, satu-satunya permintaan yang diajukan oleh Negeri Beruang Merah tersebut adalah permohonan maaf.
Ini terlihat dengan penolakan yang disampaikan Rusia kepada Turki, terkait pertemuan antara Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dimana, alasan Kremlin menolak permintaan tersebut adalah belum ada tanda-tanda Turki akan meminta maaf pada Rusia soal Su-24.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyerukan kepada Turki untuk mengambil langkah-langkah guna mulai meredakan ketegangan dengan Rusia, yang terus meninggi paska insiden Su-24.
"Yang penting adalah untuk mengurangi ketegangan. Jadi, saya menyambut semua kontak yang mungkin terjadi antara Moskow dan Ankara," kata Stoltenberg seperti dilansir Mehr News pada Selasa (1/12).
Ketegangan antara Rusia dan Turki sendiri sejatinya akan sulit untuk mereda, jika Turki tidak segera meminta maaf pada Rusia atas insiden itu. Sebab, satu-satunya permintaan yang diajukan oleh Negeri Beruang Merah tersebut adalah permohonan maaf.
Ini terlihat dengan penolakan yang disampaikan Rusia kepada Turki, terkait pertemuan antara Presiden Turki Tayyip Erdogan dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Dimana, alasan Kremlin menolak permintaan tersebut adalah belum ada tanda-tanda Turki akan meminta maaf pada Rusia soal Su-24.
(esn)