ISIS Klaim Dalangi Serangan di Masjid Syiah Bangladesh
A
A
A
DHAKA - Kelompok ekstrimis ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan mematikan di sebuah masjid kaum syiah di Bangladesh utara. Pernyataan itu diposting kelompok pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi melalui akun twitter milik mereka.
Dalam pernyataanya, ISIS mengatakan, tentara kekhalifahan telah menembaki jamaah Syiah dengan senapan mesin.
"Dengan izin Allah, operasi terhadap kepentingan Rafidha Iran di Bangladesh akan terus dilakukan," bunyi pernyataan ISIS merujuk kepada kelompok Syiah.
Menurut situs pemantau gerakan radikal, SITE Intelegence Grup seperti dikutip dari laman New York Times, Jumat (27/11/2015), ISIS sendiri telah beberapa kali mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Bangladesh terhitung mulai bulan September lalu. Mereka mengaku sebagai dalang pembunuhan dua warga negara asing yang menjadi pekerja sosial di negara itu.
ISIS juga mengaku sebagai pelaku dalam serangan perayaan Ashura yang dilakukan para pengikut Syiah beberapa waktu lalu dan sejumlah serangkaian serangan lainnya. Meski begitu, pihak berwenang Bangladesh lebih condong menghubungan sejumlah serangan tersebut dengan kelompok militan domestik yang berafiliasi dengan partai-partai oposisi dan bereaksi skeptis atas klaim ISIS.
Dalam pernyataanya, ISIS mengatakan, tentara kekhalifahan telah menembaki jamaah Syiah dengan senapan mesin.
"Dengan izin Allah, operasi terhadap kepentingan Rafidha Iran di Bangladesh akan terus dilakukan," bunyi pernyataan ISIS merujuk kepada kelompok Syiah.
Menurut situs pemantau gerakan radikal, SITE Intelegence Grup seperti dikutip dari laman New York Times, Jumat (27/11/2015), ISIS sendiri telah beberapa kali mengaku sebagai pihak yang bertanggung jawab atas sejumlah serangan di Bangladesh terhitung mulai bulan September lalu. Mereka mengaku sebagai dalang pembunuhan dua warga negara asing yang menjadi pekerja sosial di negara itu.
ISIS juga mengaku sebagai pelaku dalam serangan perayaan Ashura yang dilakukan para pengikut Syiah beberapa waktu lalu dan sejumlah serangkaian serangan lainnya. Meski begitu, pihak berwenang Bangladesh lebih condong menghubungan sejumlah serangan tersebut dengan kelompok militan domestik yang berafiliasi dengan partai-partai oposisi dan bereaksi skeptis atas klaim ISIS.
(ian)