Bangladesh Eksekusi Dua Tokoh Oposisi

DHAKA - Pemerintah Bangladesh melaksanakan hukuman gantung terhadap dua pemimpin oposisi dengan tuduhan telah melakukan kejahatan perang selama perang pemisahan diri dari Pakistan pada tahun 1971.

Pemimpin oposisi Islam Ali Ahsan Mohammad Mujahid dan Salauddin Quader Chowdhury, mantan legislator di era Perdana Menteri Khaleda Zia dari Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), digantung setelah Presiden Abdul Hamid menolak upaya grasi yang mereka ajukan.

"Keduanya digantung secara bersamaan pada dua panggung yang terpisah," kata pejabat polisi seperti dikutip dari laman Reuters, Minggu (22/11/2015).

Dua tahun lalu, sebuah pengadilan kejahatan perang khusus menyatakan Chowdhury bersalah atas 9 dari 23 tuduhan yang dialamatkan kepadanya, termasuk genosida, pembakaran dan menganiaya orang atas dasar agama dan politik.

Sedangkan Mujahid dituduh bertanggung jawab atas pembunuhan sejumlah pemimpin Bangladesh pro kemerdekaan dan sejumlah intelektual. Pengadilan memutuskan ia bersalah atas lima tuduhan termasuk penculikan dan pembunuhan.