Bahas Suriah dan ISIS, Obama Temui Putin
A
A
A
ANKARA - Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dilaporkan melakukan pertemuan di sela-sela pagelaran G-20 di Turki. Menurut pejabat Gedung Putih, keduanya akan membahas mengenai Suriah dan upaya perlawanan terhadap ISIS.
Melansir Al Arabiya pada Senin (16/11), kedua pemimpin itu melakukan pertemuan selama kurang lebih 35 menit. Transisi pemerintahan di Suriah menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.
"Obama berbincang dengan Putin selama makan siang dan keduanya sepakat pada kebutuhan untuk adanya pemerintahan transisi Suriah, termasuk yang sesuai dengan pembicaraan yang mediasi PBB," kata pejabat itu dalam kondisi anonim.
Pertemuan ini juga dibenarkan oleh penasihat kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov. Dimana Ushakov mengatakan, kedua pemimpin terlibat dalam diskusi yang sangat luas. Tapi, dirinya enggan memberikan rincian mengenai apa saja yang dibahas kedua negara.
Dirinya hanya mengatakan, salah satu topik adalah mengenai usaha untuk melawan ISIS. "Keduanya membahas tujuan strategis yang berkaitan dengan perang melawan ISIS, pada prinsipnya, sangat mirip, tetapi ada perbedaan di sisi taktik," ucapnya.
Melansir Al Arabiya pada Senin (16/11), kedua pemimpin itu melakukan pertemuan selama kurang lebih 35 menit. Transisi pemerintahan di Suriah menjadi topik utama dalam pertemuan tersebut.
"Obama berbincang dengan Putin selama makan siang dan keduanya sepakat pada kebutuhan untuk adanya pemerintahan transisi Suriah, termasuk yang sesuai dengan pembicaraan yang mediasi PBB," kata pejabat itu dalam kondisi anonim.
Pertemuan ini juga dibenarkan oleh penasihat kebijakan luar negeri Kremlin, Yuri Ushakov. Dimana Ushakov mengatakan, kedua pemimpin terlibat dalam diskusi yang sangat luas. Tapi, dirinya enggan memberikan rincian mengenai apa saja yang dibahas kedua negara.
Dirinya hanya mengatakan, salah satu topik adalah mengenai usaha untuk melawan ISIS. "Keduanya membahas tujuan strategis yang berkaitan dengan perang melawan ISIS, pada prinsipnya, sangat mirip, tetapi ada perbedaan di sisi taktik," ucapnya.
(esn)