Sejumlah Pemimpin Afrika Tolak Dana Bantuan UE
A
A
A
VALLETTA - Sejumlah pemimpin Afrika menolak tawaran dana bantuan dari Uni Eropa (UE) untuk mengatasi krisis imigran. Menurut para pemimpin Afrika, nominal dana bantuan itu tidak cukup untuk menghentikan krisis imigran.
Presiden Senegal, Macky Sall menjelaskan, dana bantuan itu adalah awal yang sangat baik, namun dana sebesar USD 2 miliar tidak cukup untuk seluruh Afrika, seperti dikutip dari laman Express, Jumat (13/11/2015).
Pernyataan ini didukung oleh Presiden Niger, Mahamadou Issoufou. Sedangkan Perdana Menteri Somalia, Abdirashid Ali Sharmarke, mengatakan, apa yang Afrika butuhkan saat ini adalah investasi dan bukan amal.
Sebelumnya, Komisi Eropa bersama dengan negara-negara Uni Eropa mengucurkan dana darurat sebesar USD 2 miliar untuk mengatasi akar permasalahan penyebab datangnya para imigran dari Afrika. (Baca juga: Cegah Arus Imigran, UE Kucurkan Dana Darurat untuk Afrika)
Penandatanganan bantuan dana itu dilakukan di Valletta Summit Migration yang diadakan di Malta. Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 28 negara anggota UE, berbagai lembaga UE, serta 35 negara Afrika dan Komisi Uni Afrika.
Presiden Senegal, Macky Sall menjelaskan, dana bantuan itu adalah awal yang sangat baik, namun dana sebesar USD 2 miliar tidak cukup untuk seluruh Afrika, seperti dikutip dari laman Express, Jumat (13/11/2015).
Pernyataan ini didukung oleh Presiden Niger, Mahamadou Issoufou. Sedangkan Perdana Menteri Somalia, Abdirashid Ali Sharmarke, mengatakan, apa yang Afrika butuhkan saat ini adalah investasi dan bukan amal.
Sebelumnya, Komisi Eropa bersama dengan negara-negara Uni Eropa mengucurkan dana darurat sebesar USD 2 miliar untuk mengatasi akar permasalahan penyebab datangnya para imigran dari Afrika. (Baca juga: Cegah Arus Imigran, UE Kucurkan Dana Darurat untuk Afrika)
Penandatanganan bantuan dana itu dilakukan di Valletta Summit Migration yang diadakan di Malta. Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari 28 negara anggota UE, berbagai lembaga UE, serta 35 negara Afrika dan Komisi Uni Afrika.
(ian)