Serbu RS, Agen-agen Israel Tembak Mati Pria Palestina
A
A
A
HEBRON - Seorang pria Palestina telah ditembak mati oleh agen-agen Israel yang menyamar dan menyerbu sebuah rumah sakit (RS) di Hebron, Tepi Barat. Para agen Israel itu sejatinya hendak menangkap seorang tersangka penikaman yang dirawat di RS karena terluka.
Awalnya, para agen Israel itu menyerbu RS Al-Ahli di Hebron semalam untuk menahan Azzam Shalaldeh, pria Palestina yang jadi tersangka penikam pria Israel bulan lalu.
Namun, upaya penangkapan itu dihalangi sepupu Azzam, Abdullah Shalalded. Para agen itu lantas menembak mati Shaladeh. Direktur RS, Jihad Shawar, kepada AP, Kamis (12/11/2015), mengatakan pria Palestina berusia 27 tahun ditembak mati saat ia keluar dari kamar mandi.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pembunuhan di RS itu bukti bahwa Israel mengabaikan konvensi internasional dan kemanusiaan. Menurut kementerian itu, Abdullah Shalalded ditembak lima kali dengan pistol di bagian kepala, dada dan kaki.
Serangan itu diketahui dilakukan oleh petugas gabungan dari badan intelijen Shin Bet, Angkatan Pertahanan, dan Polisi Perbatasan Israel. Menurut laporan Times of Israel, para agen itu masuk melalui gerbang depan RS dengan menyamar sebagai warga sipil Palestina.
Azzam Shalaldeh yang jadi target operasi agen-agen Israel ditduh menikam pria Israel berusia 58 tahun di dekat pemukiman Metzad, Tepi Barat, bulan lalu. Dia terluka oleh tembakan korban penikaman namun berhasil melarikan diri. Azzam lantas dirawat di RS di Hebron.
Awalnya, para agen Israel itu menyerbu RS Al-Ahli di Hebron semalam untuk menahan Azzam Shalaldeh, pria Palestina yang jadi tersangka penikam pria Israel bulan lalu.
Namun, upaya penangkapan itu dihalangi sepupu Azzam, Abdullah Shalalded. Para agen itu lantas menembak mati Shaladeh. Direktur RS, Jihad Shawar, kepada AP, Kamis (12/11/2015), mengatakan pria Palestina berusia 27 tahun ditembak mati saat ia keluar dari kamar mandi.
Kementerian kesehatan Palestina mengatakan pembunuhan di RS itu bukti bahwa Israel mengabaikan konvensi internasional dan kemanusiaan. Menurut kementerian itu, Abdullah Shalalded ditembak lima kali dengan pistol di bagian kepala, dada dan kaki.
Serangan itu diketahui dilakukan oleh petugas gabungan dari badan intelijen Shin Bet, Angkatan Pertahanan, dan Polisi Perbatasan Israel. Menurut laporan Times of Israel, para agen itu masuk melalui gerbang depan RS dengan menyamar sebagai warga sipil Palestina.
Azzam Shalaldeh yang jadi target operasi agen-agen Israel ditduh menikam pria Israel berusia 58 tahun di dekat pemukiman Metzad, Tepi Barat, bulan lalu. Dia terluka oleh tembakan korban penikaman namun berhasil melarikan diri. Azzam lantas dirawat di RS di Hebron.
(mas)