Indonesia Bawa Krisis Kabut Asap ke Forum ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Indonesia akan mengangkat sejumlah isu dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN yang akan berlangsung di Malaysia pekan depan. Isu-isu yang akan diusung Indonesia itu antara lain, soal maritim, kabut asap dan krisis imigran atau pengungsi.
”Indonesia secara umum akan mengedepankan beberapa isu. Pertama soal aspek pentingnya persatuan ASEAN dan sentralitas ASEAN. Indonesia yang diangap sebagai leader ASEAN perlu tekankan kembali hal itu," kata Direktur Mitra Wicara dan Antar-Kawasan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Derry Aman.
”Kerjasama maritim yang tidak terbatas antara negara ASEAN. Ini perlu dimajukan karena Indonesia negara maritim,” lanjut dia dalam briefing mingguan Kemlu pada Kamis (12/11).
Terkait krisis kabut asap, Dery mengatakan, bahwa itu juga akan menjadi pembahasan. Karena telah berdampak cukup serius terhadap sejumlah negara tetangga.
”Untuk soal asap akibat kebakaran lahan di Indonesia, itu mengganggu negara lain. Indonesia mengedapankan semangat kerjasama antara negara ASEAN. Soal migrasi ilegal, kita menghadapi situasi banyaknya migrasi ilegal yang masuk ke negara-negara ASEAN. Masalah ini harus ditekankan walaupun sekarang sudah mereda, dan tetap harus ada antisipasi,” katanya.
”Indonesia secara umum akan mengedepankan beberapa isu. Pertama soal aspek pentingnya persatuan ASEAN dan sentralitas ASEAN. Indonesia yang diangap sebagai leader ASEAN perlu tekankan kembali hal itu," kata Direktur Mitra Wicara dan Antar-Kawasan Kementerian Luar Negeri Indonesia, Derry Aman.
”Kerjasama maritim yang tidak terbatas antara negara ASEAN. Ini perlu dimajukan karena Indonesia negara maritim,” lanjut dia dalam briefing mingguan Kemlu pada Kamis (12/11).
Terkait krisis kabut asap, Dery mengatakan, bahwa itu juga akan menjadi pembahasan. Karena telah berdampak cukup serius terhadap sejumlah negara tetangga.
”Untuk soal asap akibat kebakaran lahan di Indonesia, itu mengganggu negara lain. Indonesia mengedapankan semangat kerjasama antara negara ASEAN. Soal migrasi ilegal, kita menghadapi situasi banyaknya migrasi ilegal yang masuk ke negara-negara ASEAN. Masalah ini harus ditekankan walaupun sekarang sudah mereda, dan tetap harus ada antisipasi,” katanya.
(mas)