Tabrak Halte Bus, Sopir Palestina Ditembak Mati
A
A
A
YERUSALEM - Seorang pengemudi Palestina ditembak mati oleh pihak keamanan Israel setelah menabrakkan mobilnya ke halte bus di Tepi Barat dan melukai empat orang. Insiden ini terjadi jelang Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bertandang ke Gedung Putih untuk membahas aksi kekerasan yang terjadi dalam sebulan lebih.
Aksi ini terjadi di sebuah halte bus di dekat pemukiman Yahudi, Tapuach, di Tepi Barat. Polisi paramiliter Israel kemudian menembak mati pelaku yang diketahui adalah seorang pria, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (9/11/2015).
Sementara itu di pintu masuk ke pemukiman Yahudi yang lain, Beitar Illit, seorang wanita Palestian menikam dan melukai penjaga keamanan yang kemudian menembaknya hingga terluka. Selain itu, seorang polisi paramiliter perbatasan Israel tewas dalam serangan mobil di dekat Hebron.
Aksi tembak di tempat yang dilakukan oleh pihak keamanan Israel dipertanyakan oleh Palestina. Palestina mempertanyakan apakah mereka yang tewas ditembak oleh Israel benar-benar menjadi ancaman mematikan dan menuding Israel menggunakan kekuatan militer secara berlebihan.
Hingga kini, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 72 warga Palestina, termasuk 43 orang yang disebut Israel pelaku atau akan melakukan serangan dengan pisau, senjata api, atau mobil. Kebanyakan dari mereka adalah para remaja. Sedangkan sejauh ini, 12 orang Israel tewas akibat serangan di jalan.
Aksi ini terjadi di sebuah halte bus di dekat pemukiman Yahudi, Tapuach, di Tepi Barat. Polisi paramiliter Israel kemudian menembak mati pelaku yang diketahui adalah seorang pria, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (9/11/2015).
Sementara itu di pintu masuk ke pemukiman Yahudi yang lain, Beitar Illit, seorang wanita Palestian menikam dan melukai penjaga keamanan yang kemudian menembaknya hingga terluka. Selain itu, seorang polisi paramiliter perbatasan Israel tewas dalam serangan mobil di dekat Hebron.
Aksi tembak di tempat yang dilakukan oleh pihak keamanan Israel dipertanyakan oleh Palestina. Palestina mempertanyakan apakah mereka yang tewas ditembak oleh Israel benar-benar menjadi ancaman mematikan dan menuding Israel menggunakan kekuatan militer secara berlebihan.
Hingga kini, pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 72 warga Palestina, termasuk 43 orang yang disebut Israel pelaku atau akan melakukan serangan dengan pisau, senjata api, atau mobil. Kebanyakan dari mereka adalah para remaja. Sedangkan sejauh ini, 12 orang Israel tewas akibat serangan di jalan.
(ian)