Dukung Assad, Iran Batal Hengkang dari Perundingan Damai Suriah
A
A
A
TEHERAN - Iran bertekad tetap ikut dalam perundingan damai Suriah, setelah sebelumnya mengancam akan menarik diri dalam perundingan itu. Iran menegaskan akan terus mendukung sekutunya, Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Demikian disampaikan Ali Akbar Velayati, penasihat kebijakan luar negeri Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Negara-negara kekuatan dunia dan negara-negara Timur Tengah sempat bertemu di Wina pada 30 Oktober 2015 lalu untuk membahas solusi politik guna mengakhir perang sipil Suriah. Sehari kemudian, Iran mengancam akan menarik diri dari pembicaraan damai Suriah putaran berikutnya dan menyalahkan Arab Saudi karena “berperan negatif” dalam perundingan damai Suriah.
”Iran akan aktif hadir di perundingan (damai Suriah),” kata Velayati, seperti dikutip Reuters, Minggu (8/11/2015). ”Kami akan mendukung sekutu kami, Suriah, tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga di arena politik,” lanjut dia.
Iran selama ini telah mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad menghadapi pemberontak yang didukung oleh kekuatan regional termasuk Arab Saudi, Qatar dan Turki.
Para diplomat sejumlah negara menyatakan putaran perundingan damai Suriah berikutnya kemungkinan akan dimulai akhir pekan ini. Perundingan itu digelar untuk ke sekian kalinya setelah perang sipil Suriah memasuki tahun keempat dan telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang.
Demikian disampaikan Ali Akbar Velayati, penasihat kebijakan luar negeri Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.
Negara-negara kekuatan dunia dan negara-negara Timur Tengah sempat bertemu di Wina pada 30 Oktober 2015 lalu untuk membahas solusi politik guna mengakhir perang sipil Suriah. Sehari kemudian, Iran mengancam akan menarik diri dari pembicaraan damai Suriah putaran berikutnya dan menyalahkan Arab Saudi karena “berperan negatif” dalam perundingan damai Suriah.
”Iran akan aktif hadir di perundingan (damai Suriah),” kata Velayati, seperti dikutip Reuters, Minggu (8/11/2015). ”Kami akan mendukung sekutu kami, Suriah, tidak hanya di bidang pertahanan, tetapi juga di arena politik,” lanjut dia.
Iran selama ini telah mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad menghadapi pemberontak yang didukung oleh kekuatan regional termasuk Arab Saudi, Qatar dan Turki.
Para diplomat sejumlah negara menyatakan putaran perundingan damai Suriah berikutnya kemungkinan akan dimulai akhir pekan ini. Perundingan itu digelar untuk ke sekian kalinya setelah perang sipil Suriah memasuki tahun keempat dan telah menewaskan lebih dari 250 ribu orang.
(mas)