Dituduh Menghasut, Israel Tutup Radio Palestina
A
A
A
YERUSALEM - Militer Israel mengaku telah menyerbut sebuah stasiun radio milik Palestina dan menyita semua peralatan yang digunakan untuk siaran. Hal ini dilakukan karena stasiun radio tersebut telah menyiarkan ajakan untuk menyerang Israel.
Militer Israel mengaku telah menutup stasiun radio Al Hurria, di Hebron, Tepi Barat, karena telah menghasut warga untuk melakukan kekerasan di kota Tepi Barat yang tengah bergejolak. Radio Al Hurria dinilai telah mendorong aksi penusukan terhadap warga Israel dan memuji pelaku penusukan, seperti dikutip dari laman The Washington Post, Selasa (3/11/2015).
Israel mengatakan, serentetan kekerasan yang terjadi dalam sebulan terakhir tidak terlepas dari kampanye Palestina yang penuh kebohongan dan hasutan kekerasan terkait situs suci Yerusalem yang sensitif.
Hingga saat ini, 11 warga Israel telah tewas dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina, sebagian besar adalah korban penusukan. Sedangkan 69 warga Palestina tewas di tembak oleh tentara Israel, termasuk 43 diantaranya ditembak karena menjadi pelaku penikaman atau percobaan serangan.
Militer Israel mengaku telah menutup stasiun radio Al Hurria, di Hebron, Tepi Barat, karena telah menghasut warga untuk melakukan kekerasan di kota Tepi Barat yang tengah bergejolak. Radio Al Hurria dinilai telah mendorong aksi penusukan terhadap warga Israel dan memuji pelaku penusukan, seperti dikutip dari laman The Washington Post, Selasa (3/11/2015).
Israel mengatakan, serentetan kekerasan yang terjadi dalam sebulan terakhir tidak terlepas dari kampanye Palestina yang penuh kebohongan dan hasutan kekerasan terkait situs suci Yerusalem yang sensitif.
Hingga saat ini, 11 warga Israel telah tewas dalam serangan yang dilakukan oleh warga Palestina, sebagian besar adalah korban penusukan. Sedangkan 69 warga Palestina tewas di tembak oleh tentara Israel, termasuk 43 diantaranya ditembak karena menjadi pelaku penikaman atau percobaan serangan.
(ian)