Polisi Nepal Tembak Mati Demonstran India

KATHMANDU - Polisi Nepal menembak mati seorang warga negara India di pos pemeriksaan perbatasan kedua negara, Senin (2/11). Aksi penembakan terjadi ketika polisi Nepal mencoba untuk membubarkan pengunjung rasa yang memblokade perbatasan untuk mencegah masuknya truk pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM) dari India menuju Nepal.

Sejak satu bulan terakhir ini, Nepal memang mengalami krisis BBM akibat aksi bolkir yang dilakukan masyarakat yang tidak puas dengan konstitusi Nepal. Banyak pihak di Nepal yang menduga, aksi blokir ini ditunggangi oleh India, meski India telah menyangkalnya.

Menurut polisi Nepal, tembakan terpaksa dilepaskan karena demonstran bersikap anarkis. Selain bersenjatakan tongkat kayu, sejumlah demonstran juga melemparkan batu dan bom molotov. Mereka menyerang pos polisi dekat perbatasan yang dikenal sebagai wilayah “Jembatan Persahabatan”.

"Salah satu pengunjuk rasa, warga negara India, menyerang pos polisi dengan bom molotov. Ia tewas ditembak,” kata salah seorang polisi Nepal, Raju Babu Shrestha. Menurutnya, korban tewas beberapa ratus meter dari perbatasan. “Polisi melepaskan tembakan untuk membela diri,” lanjut Shrestha, seperti dikutip dari Reuters.

Selain korban tewas, lebih dari 20 orang, termasuk 15 polisi terluka dalam bentrokan itu. Tewasnya warga negara India akibat peluru yang dilepaskan polisi Nepal memperburuk hubungan kedua negara. Perdana Menteri India, Narendra Modi mengutuk pembunuhan ini. Ia mengaku akan berbicara dengan Perdana Menteri Nepal KP Oli untuk mencari rincian tentang insiden itu.