Israel Bantah Tewaskan Bayi Palestina

YERUSALEM - Militer Israel menolak dipersalahkan atas tewasnya bayi Palestina berusia 8 bulan bernama Ramadhan Thawabteh. Thawabteh meninggal setelah tersedak gas air mata yang ditembakkan oleh pasukan khsusus Israel (IDF).

Dalam sebuah pernyataan, militer Israel mengaku telah dua kali melakukan pemeriksaan terhadap insiden ini, dan mendapati fakta tidak ada hubungan antara kematian Thawabteh dan gas air mata yang ditembakkan IDF saat bentrok dengan pemuda Palestina di Bet El, Tepi Barat, kemarin.

"Setelah dua kali melakukan penyelidikan, baik secara medis dan operasional, disimpulkan bahwa tidak ada korelasi antara aktivitas IDF di desa tersebut dan kematian tragis bayi Thawabteh," ucap juru bicara militer Israel.

"Gas air mata ditembakan puluhan meter dari kediaman Thawabteh, dan tidak ada kerusakan dan kendaraan anti huru-hara yang mengarah ke dekat kediaman Thawabteh," sambungnya, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (1/11).

Pernyataan militer Israel ini sendiri bertolak belakang dengan apa yang diutarakan oleh Kementerian Kesehatan Palestina. Dimana, kementerian itu menuturkan gas air mata ditembakkan pasukan Israel ke rumah Ramadhan Thawabteh, setelah seorang pelempar batu menyusup ke kamar bayi di rumah tersebut.