Rusia: Klaim ISIS Tidak Bisa Dipercaya
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengatakan, mereka tidak percaya dengan klaim simpatisan ISIS yang mengatakan diri sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat penumpang Rusia di Semenanjung Sinai, Mesir.
Simpatisan ISIS mengklaim sebagai pihak yang menembak jatuh pesawat yang membawa 224 penumpang itu.
"Informasi ini tidak bisa dianggap sebagai informasi yang akurat," kata Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (1/11).
"Kami terus melakukan kontak dengan rekan-rekan kami di Mesir dan otoritas penerbangan di negara itu. Saat ini, mereka tidak memiliki informasi yang akan mengkonfirmasi klaim tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, sumber keamanan di Sinai utara mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal lokasi terhadap jatuhnya pesawat tersebut, menunjukkan jika pesawat tersebut jatuh karena kesalahan teknis, dan bukan karena ditembak. Ini memperkuat bahwa klaim simpatisan ISIS di Mesir adalah isapan jempol semata.
Sumber tesebut juga mengatakan, sekitar 150 mayat, termasuk mayat yang terbakar, ditemukan dalam radius 5 km dari lokasi jatuhnya pesawat. Diduga, pesawat jatuh dalam posisi vertikal yang menyebabkan sebagian besar bagian pesawat terbakar
Simpatisan ISIS mengklaim sebagai pihak yang menembak jatuh pesawat yang membawa 224 penumpang itu.
"Informasi ini tidak bisa dianggap sebagai informasi yang akurat," kata Menteri Transportasi Rusia Maksim Sokolov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (1/11).
"Kami terus melakukan kontak dengan rekan-rekan kami di Mesir dan otoritas penerbangan di negara itu. Saat ini, mereka tidak memiliki informasi yang akan mengkonfirmasi klaim tersebut," tambahnya.
Sebelumnya, sumber keamanan di Sinai utara mengatakan, berdasarkan pemeriksaan awal lokasi terhadap jatuhnya pesawat tersebut, menunjukkan jika pesawat tersebut jatuh karena kesalahan teknis, dan bukan karena ditembak. Ini memperkuat bahwa klaim simpatisan ISIS di Mesir adalah isapan jempol semata.
Sumber tesebut juga mengatakan, sekitar 150 mayat, termasuk mayat yang terbakar, ditemukan dalam radius 5 km dari lokasi jatuhnya pesawat. Diduga, pesawat jatuh dalam posisi vertikal yang menyebabkan sebagian besar bagian pesawat terbakar
(esn)