Gadis Palestina yang Dibunuh Pasukan Israel Ditembak 8 Kali
A
A
A
TEPI BARAT - Dania Irshaid, 17, gadis remaja Palestina yang dibunuh pasukan Israel atas tuduhan mencoba menusuk pasukan Israel mengalami tembakan hingga delapan kali. Saksi mata di lokasi kejadian menyangkal jika gadis itu membawa pisau seperti yang dituduhkan polisi Israel.
Pembunuhan terhadap gadis Palestina itu terjadi Sabtu pekan lalu. Namun, kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan baru mengkonfirmasi hari ini (26/10/2015). Menurut kepolisian Israel, gadis remaja Palestina itu “dinetralisir” saat beraksi di Hebron, Tepi Barat. (Baca juga: Polisi Israel Kembali Tembak Mati Remaja Palestina)
”Seorang wanita Palestina bertindak mencurigakan mendekati pasukan polisi perbatasan. Dia diminta untuk mengidentifikasi dirinya ketika dia tiba-tiba menarik pisau dan mendekati pasukan sambil berteriak. Pasukan menembak dan menetralkan,” bunyi pernyataan kepolisian Israel, seperti dikutip Russia Today.
Pemerintah Israel menyatakan tidak ada petugas polisi yang terluka. Insiden itu terjadi di dekat sebuah situs yang oleh warga Israel dikenal sebagai Gua Leluhur dan oleh warga Muslim dikenal sebagai situs Masjid Ibrahim.
Keterangan polisi itu dibantah saksi mata yang mengaku tidak melihat korban membawa pisau. Sebaliknya, korban ditembak sekitar delapan kali. Saksi mata bernama Abdu Khader, hanya berjarak beberapa meter dari lokasi di mana korban berada di dekat pos pemeriksaan. Menurutnya, petugas menggeledah ransel korban.
”Dia digeledah ranselnya oleh tentara yang terus mencari (bukti),” kata Khader. ”Saya mendengar mereka memanggil dia dan mengatakan 'Dimana pisau? Dimana pisau?’. Dia mengambil langkah mundur tapi ada selusin tentara di belakangnya. Mereka menembak jatuh korban tujuh atau delapan kali.”
Pembunuhan terhadap gadis Palestina itu terjadi Sabtu pekan lalu. Namun, kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan baru mengkonfirmasi hari ini (26/10/2015). Menurut kepolisian Israel, gadis remaja Palestina itu “dinetralisir” saat beraksi di Hebron, Tepi Barat. (Baca juga: Polisi Israel Kembali Tembak Mati Remaja Palestina)
”Seorang wanita Palestina bertindak mencurigakan mendekati pasukan polisi perbatasan. Dia diminta untuk mengidentifikasi dirinya ketika dia tiba-tiba menarik pisau dan mendekati pasukan sambil berteriak. Pasukan menembak dan menetralkan,” bunyi pernyataan kepolisian Israel, seperti dikutip Russia Today.
Pemerintah Israel menyatakan tidak ada petugas polisi yang terluka. Insiden itu terjadi di dekat sebuah situs yang oleh warga Israel dikenal sebagai Gua Leluhur dan oleh warga Muslim dikenal sebagai situs Masjid Ibrahim.
Keterangan polisi itu dibantah saksi mata yang mengaku tidak melihat korban membawa pisau. Sebaliknya, korban ditembak sekitar delapan kali. Saksi mata bernama Abdu Khader, hanya berjarak beberapa meter dari lokasi di mana korban berada di dekat pos pemeriksaan. Menurutnya, petugas menggeledah ransel korban.
”Dia digeledah ranselnya oleh tentara yang terus mencari (bukti),” kata Khader. ”Saya mendengar mereka memanggil dia dan mengatakan 'Dimana pisau? Dimana pisau?’. Dia mengambil langkah mundur tapi ada selusin tentara di belakangnya. Mereka menembak jatuh korban tujuh atau delapan kali.”
(mas)