Punya Imunitas, Pelaku Penembakan Staf Diplomat China Diserahkan ke Kedubes
A
A
A
MANILA - Polisi Filipina akan menyerahkan dua tersangka, yang merupakan pasangan suami istri warga negara China, dalam pembunuhan dua diplomat China, kepada Kedutaan Besar Negeri Tirai Bambu tersebut. Hal ini dilakukan karena keduanya mempunai kekebalan diplomatik atau hak imunitas. Dua tersangka itu bekerja di Konsulat Jenderal China yang ada di Filipina.
"Pasangan itu masih dalam tahanan kami, tapi sesuai dengan kesepakatan antara Filipina dan China, kami akah menghargai dan menghormati kekebalan politik mereka," ujar seorang perwira senior polisi setempat. "Kami akan menunda pengajuan tuduhan terhadap para tersangka dan menunggu pengumuman resmi dari Departemen Luar Negeri," sambung petugas yang tidak mau identitasnya disebutkan seperti dilansir dari Reuters, Kamis (22/10/2015).
Sementara itu juru bicara kepolisian Cebu, yang merupakan lokasi penembakan tersebut terjadi, Rey Lawas mengatakan, pihak penyelidik meyakini jika aksi penembakan tersebut merupakan dendam pribadi antara pelaku dengan wakil konsul jenderal atau dengan staf bagian keuangan Konjen China.
"Mereka telah terlibat perselisihan dalam jangka waktu yang lama," kata Lawas sembari menambahkan bahwa perselisihan itu murni urusan pribadi.
Sebelumnya diberitakan Wakil Konsul Umum dan Anggota Staf Senior Konsulat China telah ditembak saat menghadiri makan siang untuk dalam sebuah pesta ulang tahun.
Akibat insiden itu, Konsulat Jenderal China Song Ronghua dilarikan ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Namun dua staf Konjen China, yaitu Wakil Konsul dan staf keuangan Konjen China dipastikan tewas setelah ditembak di bagian leher dan kepala.
"Pasangan itu masih dalam tahanan kami, tapi sesuai dengan kesepakatan antara Filipina dan China, kami akah menghargai dan menghormati kekebalan politik mereka," ujar seorang perwira senior polisi setempat. "Kami akan menunda pengajuan tuduhan terhadap para tersangka dan menunggu pengumuman resmi dari Departemen Luar Negeri," sambung petugas yang tidak mau identitasnya disebutkan seperti dilansir dari Reuters, Kamis (22/10/2015).
Sementara itu juru bicara kepolisian Cebu, yang merupakan lokasi penembakan tersebut terjadi, Rey Lawas mengatakan, pihak penyelidik meyakini jika aksi penembakan tersebut merupakan dendam pribadi antara pelaku dengan wakil konsul jenderal atau dengan staf bagian keuangan Konjen China.
"Mereka telah terlibat perselisihan dalam jangka waktu yang lama," kata Lawas sembari menambahkan bahwa perselisihan itu murni urusan pribadi.
Sebelumnya diberitakan Wakil Konsul Umum dan Anggota Staf Senior Konsulat China telah ditembak saat menghadiri makan siang untuk dalam sebuah pesta ulang tahun.
Akibat insiden itu, Konsulat Jenderal China Song Ronghua dilarikan ke rumah sakit dan dalam kondisi stabil. Namun dua staf Konjen China, yaitu Wakil Konsul dan staf keuangan Konjen China dipastikan tewas setelah ditembak di bagian leher dan kepala.
(ian)