Serangan Rusia Tewaskan Komandan Pemberontak Didikan AS
A
A
A
DAMASKUS - Kelompok monitor konflik di Suriah mengatakan, serangan udara Rusia di Suriah menewaskan 45 orang, termasuk seorang komandan pemberontak di daerah yang dikuasi oleh kelompok yang melakukan perlawaan terhadap rezim Presiden Bashar al-Assad tersebut.
Menurut kelompok Observatiorium HAM Suriah, Rusia telah menggempur daerah Jabal al-Akrad, wilayah Provinsi Latakian yang dikuasi oleh kelompok pemberontak Suriah pada Senin malam, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (10/10/2015).
Serangan tersebut diyakini menewaskan komandan kelompok pemberontak yang menjabat sebagai Kepala Staf Kelompok Divis Pesisir Pertama. Kelompok ini adalah faksi pemberontak yang didukung oleh AS dan koalisinya di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya pada Senin (19/10/2015) kemarin menyatakan, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Rusia setidaknya sudah melakukan 33 kali serangan. Serangan ini menargetkan 49 basis ISIS di wilayah Idlib, Latakia, Damaskus, Aleppo, dan Hama.
Mereka mengatakan, serangan yang dilancarkan Rusia di provinsi Latakia telah menghancurkan kamp pelatihan ISIS dan mengancurkan gudang senjata ISIS.
"Serangan udara yang kami lakukan telah membuat para teroris ketakutan, dan melarikan diri dari Suriah," kata juru bicara Kementerian Pertahan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov. (Baca juga: Rusia Hancurkan Pusat Komando Al-Nusra)
Menurut kelompok Observatiorium HAM Suriah, Rusia telah menggempur daerah Jabal al-Akrad, wilayah Provinsi Latakian yang dikuasi oleh kelompok pemberontak Suriah pada Senin malam, seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (10/10/2015).
Serangan tersebut diyakini menewaskan komandan kelompok pemberontak yang menjabat sebagai Kepala Staf Kelompok Divis Pesisir Pertama. Kelompok ini adalah faksi pemberontak yang didukung oleh AS dan koalisinya di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah.
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataannya pada Senin (19/10/2015) kemarin menyatakan, dalam kurun waktu 24 jam terakhir, Rusia setidaknya sudah melakukan 33 kali serangan. Serangan ini menargetkan 49 basis ISIS di wilayah Idlib, Latakia, Damaskus, Aleppo, dan Hama.
Mereka mengatakan, serangan yang dilancarkan Rusia di provinsi Latakia telah menghancurkan kamp pelatihan ISIS dan mengancurkan gudang senjata ISIS.
"Serangan udara yang kami lakukan telah membuat para teroris ketakutan, dan melarikan diri dari Suriah," kata juru bicara Kementerian Pertahan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov. (Baca juga: Rusia Hancurkan Pusat Komando Al-Nusra)
(ian)