Israel Tolak Permintaan Yordania Urusi Al-Aqsa
A
A
A
YARUSALEM - Pemerintah Israel dilaporkan telah menolak usulan yang diajukan pemerintah Yordania soal al-Aqsa. Yordania mengusulkan wilayah al-Aqsa diurus oleh mereka, dan tidak lagi oleh Israel.
Walaupun Yordania adalah negara pemilik hak kustodia wilayah Yerusalem, kota dimana tempat berdomisilinya komplek al-Aqsa, namun yang mengurusi wilayah itu adalah Israel. Israel berhak menentukan siapa yang boleh masuk ke komplek itu, dan berapa banyak yang boleh masuk ke dalam komplek tersebut.
"Israel baru-baru ini menolak usulan Yordania yang akan membuat Kerajaan Hashemit dapat mengawasi kunjungan ke Temple Mount di Yerusalem, dan bukan lagi oleh Israel," kata seorang sumber pemerintah Yordania, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (19/10).
Menurut sumber itu, usulan Yordania ini ditujukan untuk meredakan ketegangan yang ada di kawasan tersebut. Komplek al-Aqsa, atau Temple Mount menurut kaum Yahudi merupakan pusat dari ketengangan antara Israel dan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagai wujud kekesalan atas ditolaknya usulan tersebut. pemerintah Yordania menolak permintaan pemerintah Israel untuk diadakannya pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan pemimpin Yordania Raja Abdullah II.
Walaupun Yordania adalah negara pemilik hak kustodia wilayah Yerusalem, kota dimana tempat berdomisilinya komplek al-Aqsa, namun yang mengurusi wilayah itu adalah Israel. Israel berhak menentukan siapa yang boleh masuk ke komplek itu, dan berapa banyak yang boleh masuk ke dalam komplek tersebut.
"Israel baru-baru ini menolak usulan Yordania yang akan membuat Kerajaan Hashemit dapat mengawasi kunjungan ke Temple Mount di Yerusalem, dan bukan lagi oleh Israel," kata seorang sumber pemerintah Yordania, seperti dilansir Times of Israel pada Senin (19/10).
Menurut sumber itu, usulan Yordania ini ditujukan untuk meredakan ketegangan yang ada di kawasan tersebut. Komplek al-Aqsa, atau Temple Mount menurut kaum Yahudi merupakan pusat dari ketengangan antara Israel dan Palestina dalam beberapa pekan terakhir.
Sebagai wujud kekesalan atas ditolaknya usulan tersebut. pemerintah Yordania menolak permintaan pemerintah Israel untuk diadakannya pertemuan antara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dengan pemimpin Yordania Raja Abdullah II.
(esn)