Turki: Drone yang Ditembak Jatuh Buatan Rusia

ANKARA - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengatakan, drone yang ditembak jatuh di wilayah perbatasan dengan Suriah beberapa waktu lalu adalah buatan Rusia. Namun, dirinya belum mengetahui apakah itu milik militer Rusia di Suriah, atau milik pasukan Suriah yang didukung Rusia.

"Pesawat tak berawak itu mungkin saja milik pasukan Presiden Suriah Bashar al-Assad, milisi Kurdi, atau milik pihak lainnya," kata Davutoglu dalam sebuah wawancara dengan media setempat, seperti dilansir Reuters pada Senin (19/10).

Dirinya juga menuturkan, ditembak jatuhnya drone tersebut diharapkan bisa memberikan sinyal kuat, khususnya kepada Rusia untuk tidak bermain-main dengan Turki, dan kembali lagi melakukan pelanggaran wilayah udara mereka.

"Ditembak jatuhnya pesawat tak berawak diharapkan bisa memberi efek jera dan berharap Rusia akan menunjukkan sikap yang lebih hati-hati setelah sebelumnya melanggar wilayah udara kami," sambungnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, jet tempur Turki dilaporkan menembak jatuh sebuah pesawat nir-awak atau drone di dekat perbatasan dengan Suriah. Drone itu ditembak jatuh ketika mencoba menerobos wilayah udara Turki.

Militer Turki menuturkan, drone tersebut ditembak jatuh setelah menolak untuk menjauh dari wilayah udara Turki. Setelah mengabaikan tiga peringatan dari jet tempur Turki, drone itu akhirnya ditembak jatuh.