Turki Tahan 10 Tersangka Pelaku Serangan Bom Kembar
Turki Tahan 10 Tersangka Pelaku Serangan Bom Kembar
A
A
A
ANKARA - Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutolu mengatakan, pihak berwenang Turki tengah menyelidiki ledakan bom kembar yang meledak saat digelarnya aksi damai pro Kurdi di ibukota Ankara.
Menurut Davutoglu, hingga saat ini, pihak keamanan telah menahan 10 orang lebih tersangka yang dicurigai terkait dengan pemberontak kurdi dan ISIS. Para tersangka telah ditahan dalam dua hari terkahir, seperti dikutip dari laman ABC NEWS, Kamis (15/10/2015).
Penahanan para tersangka itu terkait dengan dua tersangka yang telah ditahan pada Rabu, karena memposting tweet yang berisi tentang pemboman di Ankara sehari sebelum kejadian. Pemerintah mengatakan, keduanya memiliki huhubungan dengan pemberontak Kurdi.
Sejumlah analis skeptis tentang klaim keterlibatan pemberontak Kurdi. Pasalnya, banyak aktivis Kurdi yang ikut dalam aksi protes pada akhir pekan lalu yang menjadi korban tewas dan terluka.
Pihak pemerintah Turki sendiri melarang segala bentuk publikasi atas laporan investigasi tersebut. Sontak saja hal ini menuai protes dari media di Turki dan mengecamnya sebagai pemberangusan.
Menurut Davutoglu, hingga saat ini, pihak keamanan telah menahan 10 orang lebih tersangka yang dicurigai terkait dengan pemberontak kurdi dan ISIS. Para tersangka telah ditahan dalam dua hari terkahir, seperti dikutip dari laman ABC NEWS, Kamis (15/10/2015).
Penahanan para tersangka itu terkait dengan dua tersangka yang telah ditahan pada Rabu, karena memposting tweet yang berisi tentang pemboman di Ankara sehari sebelum kejadian. Pemerintah mengatakan, keduanya memiliki huhubungan dengan pemberontak Kurdi.
Sejumlah analis skeptis tentang klaim keterlibatan pemberontak Kurdi. Pasalnya, banyak aktivis Kurdi yang ikut dalam aksi protes pada akhir pekan lalu yang menjadi korban tewas dan terluka.
Pihak pemerintah Turki sendiri melarang segala bentuk publikasi atas laporan investigasi tersebut. Sontak saja hal ini menuai protes dari media di Turki dan mengecamnya sebagai pemberangusan.
(ian)
Explore More