Iran Tes Rudal Balistik, Prancis Gerah
A
A
A
PARIS - Uji coba rudal balistik yang dilakukan Iran ternyata membuat beberapa negara Barat gerah. Salah satu yang dibuat kesal oleh tindakan itu adalah Prancis, yang menyebutnya sebagai sesuatu hal yang mengkhawatirkan.
Melalui sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, uji coba tersebut merupakan pelanggaran yang jelas dari resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB soal kesepakatan nuklir Iran.
"Uji coba rudal yang dilakukan Iran pada 11 Oktober lalu merupakan pelanggaran yang jelas dari resolusi DK PBB. Ini juga merupakan pesan yang mengkhawatirkan dari Iran pada masyarakat internasional," bunyi pernyataan Kemlu Prancis, seperti dilansir Reuters pada Kamis (15/10).
Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan sebelumnya mengaku telah berhasil menggelar uji coba rudal balistik baru mereka. Dehghan mengklaim rudal baru mereka, yang diberinama rudal Emad mampu menyerang target dengan tingkat presisi tinggi dan benar-benar menghancurkan mereka.
Menurut sejumlah analis, rudal Emad buatan Iran ini memiliki daya jangkau yang sangat jauh. Anthony Cordesman, seorang peneliti di Center for Strategic and International Studies, mengungkapkan, rudal Emad memiliki jangkauan 1.700 km dan berbobot 750 kg.
Sukesnya uji coba rudal anyar ini juga diprediksi akan membuat Israel kian ketar-ketir menghadapi setiap pergerakan militer Iran. Selama ini, Israel menganggap Iran sebagai salah satu ancaman terbesar mereka.
Melalui sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan, uji coba tersebut merupakan pelanggaran yang jelas dari resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB soal kesepakatan nuklir Iran.
"Uji coba rudal yang dilakukan Iran pada 11 Oktober lalu merupakan pelanggaran yang jelas dari resolusi DK PBB. Ini juga merupakan pesan yang mengkhawatirkan dari Iran pada masyarakat internasional," bunyi pernyataan Kemlu Prancis, seperti dilansir Reuters pada Kamis (15/10).
Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan sebelumnya mengaku telah berhasil menggelar uji coba rudal balistik baru mereka. Dehghan mengklaim rudal baru mereka, yang diberinama rudal Emad mampu menyerang target dengan tingkat presisi tinggi dan benar-benar menghancurkan mereka.
Menurut sejumlah analis, rudal Emad buatan Iran ini memiliki daya jangkau yang sangat jauh. Anthony Cordesman, seorang peneliti di Center for Strategic and International Studies, mengungkapkan, rudal Emad memiliki jangkauan 1.700 km dan berbobot 750 kg.
Sukesnya uji coba rudal anyar ini juga diprediksi akan membuat Israel kian ketar-ketir menghadapi setiap pergerakan militer Iran. Selama ini, Israel menganggap Iran sebagai salah satu ancaman terbesar mereka.
(esn)