Kisah Gadis 9 Tahun di Kenya Dipaksa Nikah dengan Pria 78 Tahun

Senin, 12 Oktober 2015 - 15:54 WIB
Kisah Gadis 9 Tahun...
Kisah Gadis 9 Tahun di Kenya Dipaksa Nikah dengan Pria 78 Tahun
A A A
NAIROBI - Seorang gadis berusia sembilan tahun di Maralal, Kenya, berhasil diselamatkan aktivis setelah mengalami trauma selama empat tahun karena dinikahkan paksa dengan pria berusia 78 tahun.

Gadis bernama Younis itu dipaksa menikah oleh orangtuanya sesuai dengan tradisi “Samburu”. Tradisi lokal di Kenya itu memungkinkan pernikahan anak, mutilasi alat kelamin perempuan dan menawarkan gadis-gadis untuk kerabat laki-laki guna pemuas nafsu seksual. Meskipun jadi tradisi, tapi kegiatan itu sudah dinyatakan ilegal di Kenya.

”Ketika saya berusia sembilan tahun, ayah saya menikahkan saya dengan orang tua yang berusia 78 tahun. Saya pergi ke rumahnya dan saya tinggal dengan dia satu minggu,” kata Younis kepada CNN.

“Dia mengatakan kepada saya bahwa saya akan menjadi seorang istri, tapi saya tidak bersalah, saya ingin pergi ke sekolah. Tapi orang itu ingin saya menjadi istri ketiganya. Saya mengatakan kepadanya, saya tidak akan menjadi istri Anda,dan dia memukul saya,” lanjut Younis.

Nasibnya diselamatkan seorang aktivis wanita. ”Lalu saya mendengar bahwa ada seorang wanita yang membantu anak-anak datang dari Baragoi tanpa alas kaki. Dia melepaskan saya,” ujarnya.

Aktivis wanita penyelamat Younis itu bernama Josephine Kulea. Dia aktif di “Samburu Gilrs Foundation”. Meski Younis telah diselamatkan, dia kini menghadapi risiko dikucilkan oleh keluarga dan masyarakatnya.

”Semua gadis di desa berisiko. Yang satu ini berusia sembilan tahun, tetapi mereka ingin menikahkannya,” ujar Kulea, seperti dilansir IB Times, Senin (12/10/2015).

Kulea telah berjuang melawan tradisi Samburu sejak 2011. ”Saya menyadari bahwa kami (warga Maralal) adalah satu-satunya yang melakukan FGM, yaitu mutilasi alat kelamin perempuan, masyarakat lain tidak melakukannya. Saya menyadari bahwa ada hal-hal yang tidak benar dan saya perlu untuk membuat perbedaan, itulah bagaimana saya mulai menyelamatkan gadis-gadis,” katanya.

Ketika Kulea memutuskan untuk melawan tradisi itu, dia pertama kali menyelamatkan dua sepupunya. Salah satunya berusia sekitar 10 tahun yang hendak dinikahkan paksa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1289 seconds (0.1#10.140)