Paska Tragedi Bom, Turki Umumkan Hari Berkabung Nasional

ANKARA - Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari, sebagai bentuk duka atas serangan bom bunuh diri di Ankara yang menewaskan 95 orang. Keterangan tersebut disampaikan Davutoglu dalam sebuah pidato, tidak lama setelah insiden itu terjadi.

Di kesempatan yang sama, Davutoglu seperti dilansir Dogan News Agency pada Minggu (11/10) turut menyerukan kepada seluruh lapisan masyarakat, khususnya kepada seluruh partai politik di Turki untuk bersatu, dan bersama-sama melawan aksi terorisme.

"Serangan itu menargetkan seluruh negara kita, perdamaian dan stabilitas negara kita. Saya meminta partai politik sekali lagi. Ayo, mari kita datang bersama-sama dalam sikap umum. Dalam hal ini, sayang akan kembali bertemu dengan Kılıçdaroğlu and Bahçel," ucapnya, mengacu pada beberapa tokoh politik di Turki.

Dalam pidatonya, Davutoglu turut mengkritik sikap yang ditunjukan oleh waki ketua Partai Demokrat Rakyat (HDP), Selahattin Demirtas, yang menyalahkan pemerintah Turki atas serangan bom yang terjadi kemarin tersebut.

"Hati nurani Demirtas nampaknya terbuat dari besi. Masalah dia adalah bukan pada perlawanan terhadap terorisme semata, tapi juga soal hari nurani. Masalah dia adalah memicu konflik di negara ini," ucapnya.