AS Akan Berikan Uang Duka pada Korban Kunduz
A
A
A
WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) akan memberikan uang belasungkawa untuk korban serangan udara AS yang menghantam sebuah rumah sakit milik Medecins Sans Frontieres di Kunduz, Afghanistan. Serangan salah sasaran itu telah menewaskan 22 orang.
"Departemen Pertahanan percaya, sangat penting untuk mengatasi konsekuensi dari insiden tragis di rumah sakit milik Doctors Without Borders di Kunduz, Afghanistan," kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan, AS juga akan membangun dan memperbaiki kembali rumah sakit tersebut, seperti dikutip dari laman BBC, Minggu (11/10/2015).
"Pasukan Afghanistan memiliki kewenangan untuk melakukan pemberian uang belasungkawa dan pembayaran terhadap perbaikan rumah sakit. USFOR-A akan bekerjasama dengan mereka yang terkena dampak serangan tersebut untuk menentukan pembayaran yang tepat. Jika perlu dan tepat, pemerintah akan mencari otoritas tambahan dari Kongres," tuturnya lagi.
Sebelumnya, serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara AS (USAF) telah menghantam sebuah rumah sakit milik MSF di Kunduz, Afghanistan. Menanggapi insiden itu, Presiden Barack Obama telah meminta maaf kepada MSF. Sedangkan MSF mendesak komisi internasional untuk menyelidiki kejadian tersebut yang mereka sebut masuk ke dalam kategori kejahatan perang. Pasalnya, serangan tersebut menewaskan 12 staf medis MSF.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan, militer AS sangat menyesalkan hilangnya nyawa dan mengakui kesalahannya serta akan bekerja keras untuk mengetahui sebab kesalahan tersebut.
"Militer AS mengambil pelajaran terbesar dalam operasinya untuk mencegah hilangnya nyawa tak berdosa, dan ketika kami membuat kesalahan, kita akan coba memperbaikinya. Itulah yang sedang kita lakukan sekarang," kata Carter dalam sebuah pernyataan.
"Departemen Pertahanan percaya, sangat penting untuk mengatasi konsekuensi dari insiden tragis di rumah sakit milik Doctors Without Borders di Kunduz, Afghanistan," kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, dalam sebuah pernyataan. Ia menambahkan, AS juga akan membangun dan memperbaiki kembali rumah sakit tersebut, seperti dikutip dari laman BBC, Minggu (11/10/2015).
"Pasukan Afghanistan memiliki kewenangan untuk melakukan pemberian uang belasungkawa dan pembayaran terhadap perbaikan rumah sakit. USFOR-A akan bekerjasama dengan mereka yang terkena dampak serangan tersebut untuk menentukan pembayaran yang tepat. Jika perlu dan tepat, pemerintah akan mencari otoritas tambahan dari Kongres," tuturnya lagi.
Sebelumnya, serangan udara yang dilakukan oleh Angkatan Udara AS (USAF) telah menghantam sebuah rumah sakit milik MSF di Kunduz, Afghanistan. Menanggapi insiden itu, Presiden Barack Obama telah meminta maaf kepada MSF. Sedangkan MSF mendesak komisi internasional untuk menyelidiki kejadian tersebut yang mereka sebut masuk ke dalam kategori kejahatan perang. Pasalnya, serangan tersebut menewaskan 12 staf medis MSF.
Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Ash Carter mengatakan, militer AS sangat menyesalkan hilangnya nyawa dan mengakui kesalahannya serta akan bekerja keras untuk mengetahui sebab kesalahan tersebut.
"Militer AS mengambil pelajaran terbesar dalam operasinya untuk mencegah hilangnya nyawa tak berdosa, dan ketika kami membuat kesalahan, kita akan coba memperbaikinya. Itulah yang sedang kita lakukan sekarang," kata Carter dalam sebuah pernyataan.
(ian)