Unjuk Kekuatan Militer, Korut Pamerkan Rudal dan Drone
Unjuk Kekuatan Militer, Korut Pamerkan Rudal dan Drone
A
A
A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menggelar parade militer dalam rangka merayakan hari jadi partai yang berkuasa di negara tersebut, Partai Pekerja Korut yang berulang tahun ke-70.
Parade tersebut menampilkan ribuan tentara Korut yang berjalan rapi bersama sejumlah peralatan militer yang dimiliki negara tersebut, termasuk rudal dan pesawat drone yang dinaikan ke atas sebuah truk. Kegiatan ini seolah ingin menunjukkan, kalau kekuatan militer yang dimiliki oleh Korut harus diperhitungkan oleh dunia, seperti dikutip dari laman USA Today, Sabtu (10/10/2015).
Parade militer itu juga diikuti oleh tank, kendaraan lapis baja, peluncur roket dan berbagai rudal yang dipasang di truk. Sementara pesawat militer terbang dalam berbagai formasi di atas alun-alun, membentuk simbol Partai Pekerja Korut. Sedangkan kelompok lain dari pesawat militer itu membentuk angka 70 di langit.
Seorang pengamat dari Institut Korea untuk Analisis Pertahanan sebuah think tank di Seoul, Jin Moo Kim mengatakan, dalam parede itu, Korut menunjukkan peluncur roket 300 milimeter mereka yang baru dan pesawat drone. Mereka juga menunjukkan rudal balistik KN-08, yang diperkirakan memiliki jarak tembak hingg 10.000 km dan pernah ditunjukkan negara itu pada 2012 lalu.
Menurut Kim, parade senjata yang dilakukan oleh Korut adalah parade yang paling provokatif. Dalam pidatonya, Presiden Korut Kim Jong-un mengeluarkan pernyataan provokatif yang mengatakan bahwa negaranya siap jika harus berperang dengan Amerika Serikat.
"Kekuatan revolusioner kami siap untuk menanggapi setiap jenis perang yang diinginkan oleh imperialis Amerika," kata Jong-un.
"Melalui garis politik Songun (militer-pertama), Tentara Rakyat Korea kami telah menjadi kekuatan revolusioner terkuat dan negara kita telah menjadi benteng yang tak tertembus dan kekuatan militer global," tukasnya.
Parade tersebut menampilkan ribuan tentara Korut yang berjalan rapi bersama sejumlah peralatan militer yang dimiliki negara tersebut, termasuk rudal dan pesawat drone yang dinaikan ke atas sebuah truk. Kegiatan ini seolah ingin menunjukkan, kalau kekuatan militer yang dimiliki oleh Korut harus diperhitungkan oleh dunia, seperti dikutip dari laman USA Today, Sabtu (10/10/2015).
Parade militer itu juga diikuti oleh tank, kendaraan lapis baja, peluncur roket dan berbagai rudal yang dipasang di truk. Sementara pesawat militer terbang dalam berbagai formasi di atas alun-alun, membentuk simbol Partai Pekerja Korut. Sedangkan kelompok lain dari pesawat militer itu membentuk angka 70 di langit.
Seorang pengamat dari Institut Korea untuk Analisis Pertahanan sebuah think tank di Seoul, Jin Moo Kim mengatakan, dalam parede itu, Korut menunjukkan peluncur roket 300 milimeter mereka yang baru dan pesawat drone. Mereka juga menunjukkan rudal balistik KN-08, yang diperkirakan memiliki jarak tembak hingg 10.000 km dan pernah ditunjukkan negara itu pada 2012 lalu.
Menurut Kim, parade senjata yang dilakukan oleh Korut adalah parade yang paling provokatif. Dalam pidatonya, Presiden Korut Kim Jong-un mengeluarkan pernyataan provokatif yang mengatakan bahwa negaranya siap jika harus berperang dengan Amerika Serikat.
"Kekuatan revolusioner kami siap untuk menanggapi setiap jenis perang yang diinginkan oleh imperialis Amerika," kata Jong-un.
"Melalui garis politik Songun (militer-pertama), Tentara Rakyat Korea kami telah menjadi kekuatan revolusioner terkuat dan negara kita telah menjadi benteng yang tak tertembus dan kekuatan militer global," tukasnya.
(ian)
Explore More