Waswas Kondisi Ekonomi, Raja Saudi Larang Pejabat Beli Mobil Baru
A
A
A
RIYADH - Sebuah dokumen rahasia dari Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz terkait kebijakan penghematan, telah bocor. Dalam memo itu, Raja Salman melarang para pejabat Saudi membeli mobil dan furniture baru karena waswas dengan kondisi ekonomi akibat harga minyak dunia yang terus anjlok.
Langkah Raja Salman itu merupakan kebijakan penghematan yang ditempuh Pemerintah Kerajaaan Saudi. Sebab, di saat harga minyak dunia terus anjlok, Saudi selama ini menghamburkan banyak dana guna operasi militer di Yaman untuk memerangi pemberontak Houthi.
Menurut memo rahasia yang telah bocor itu, Pemerintah Saudi juga ingin menghentikan proyek-proyek baru, menghentikan pembayaran kompensasi untuk properti, membatalkan semua promosi dan janji, termasuk larangan bagi semua pejabat untuk membeli kendaraan dan peralatan baru lain.
Menurut laporan Sputnik, Jumat (9/10/2015), momo itu adalah perintah rahasia Raja Salman kepada menteri keuangan. ”Sangat Rahasia dan Paling Mendesak,” bunyi keterangan dalam memo tersebut. Tanggal memo itu mengacu pada kalender Islam, yakni 14-12-1436, atau 28 September 2015 dalam kalender Masehi.
Anjloknya harga minyak mentah dunia, secara tidak langsung ikut mempengaruhi keuangan publik Kerajaan Saudi. Terlebih, keuangan Saudi selama ini sangat bergantung pada sektor minyak.
”Telah ada banyak disiplin fiskal yang lemah,” kata Steffen Hertog, profesor di London School of Economics kepada Guardian. ”Selama tahun-tahun ada booming perasaan bahwa uang Saudi tak ada habisnya. (Tapi) telah terjadi overspending signifikan pada semua anggaran nasional dari tahun 2000-an awal, rata-rata sekitar 15 persen dari anggaran yang direncanakan, dan sekarang pesan mereka hal itu tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
Langkah Raja Salman itu merupakan kebijakan penghematan yang ditempuh Pemerintah Kerajaaan Saudi. Sebab, di saat harga minyak dunia terus anjlok, Saudi selama ini menghamburkan banyak dana guna operasi militer di Yaman untuk memerangi pemberontak Houthi.
Menurut memo rahasia yang telah bocor itu, Pemerintah Saudi juga ingin menghentikan proyek-proyek baru, menghentikan pembayaran kompensasi untuk properti, membatalkan semua promosi dan janji, termasuk larangan bagi semua pejabat untuk membeli kendaraan dan peralatan baru lain.
Menurut laporan Sputnik, Jumat (9/10/2015), momo itu adalah perintah rahasia Raja Salman kepada menteri keuangan. ”Sangat Rahasia dan Paling Mendesak,” bunyi keterangan dalam memo tersebut. Tanggal memo itu mengacu pada kalender Islam, yakni 14-12-1436, atau 28 September 2015 dalam kalender Masehi.
Anjloknya harga minyak mentah dunia, secara tidak langsung ikut mempengaruhi keuangan publik Kerajaan Saudi. Terlebih, keuangan Saudi selama ini sangat bergantung pada sektor minyak.
”Telah ada banyak disiplin fiskal yang lemah,” kata Steffen Hertog, profesor di London School of Economics kepada Guardian. ”Selama tahun-tahun ada booming perasaan bahwa uang Saudi tak ada habisnya. (Tapi) telah terjadi overspending signifikan pada semua anggaran nasional dari tahun 2000-an awal, rata-rata sekitar 15 persen dari anggaran yang direncanakan, dan sekarang pesan mereka hal itu tidak akan terjadi lagi,” ujarnya.
(mas)