Dikejar Tenggat Waktu, Tentara Nigeria Atur Ulang Strategi
A
A
A
LAGOS - Tentara Nigeria tengah mengatur ulang strateginya dalam menghadapi kelompok pemberontak Boko Haram. Hal ini dilakukan untuk memenuhi tenggat waktu yang diberikan Presiden Nigeria Muhammadu Buhari untuk mengalahkan Boko Haram yaitu pada akhir tahun ini.
"Kami sedang dikejar waktu untuk memenuhi tenggat waktu hingga bulan Desember dengan mengatur ulang strategi kami agar bisa sesuai dengan target," kata Kepala Staf Pertahanan Nigeria, Jenderal Gabriel Olonisakin seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (8/10/2015).
Pihak militer Nigeria kini tengah melakukan upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan taktik militer untuk memungkinkan pasukan mempunyai kemampuan yang lebih baik selama operasi terhadap Boko Haram.
Sebelumnya, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pada bulan Agustus lalu telah memerintahkan militer Nigeria untuk mengakhiri pemberontakan Boko Haram dalam waktu tiga bulan atau selambat-lambatnya pada bulan Desember mendatang.
Boko Haram melancarkan pemberontakan pada tahun 2009 lalu. Sejak saat itu, lebih dari 17.000 orang harus meregang nyawa dan lebih dari dua juta manusia kehilangan tempat tinggal. Mereka juga melakukan penculikan terhadap ratusan orang, dimana yang paling terkenal adalah saat mereka menculik 200 murid perempuan diculik dari asrama Sekolah Menengah Putri Chibok, Nigeria, pada 2014 lalu.
"Kami sedang dikejar waktu untuk memenuhi tenggat waktu hingga bulan Desember dengan mengatur ulang strategi kami agar bisa sesuai dengan target," kata Kepala Staf Pertahanan Nigeria, Jenderal Gabriel Olonisakin seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (8/10/2015).
Pihak militer Nigeria kini tengah melakukan upaya yang berkelanjutan untuk meningkatkan efisiensi dan taktik militer untuk memungkinkan pasukan mempunyai kemampuan yang lebih baik selama operasi terhadap Boko Haram.
Sebelumnya, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari pada bulan Agustus lalu telah memerintahkan militer Nigeria untuk mengakhiri pemberontakan Boko Haram dalam waktu tiga bulan atau selambat-lambatnya pada bulan Desember mendatang.
Boko Haram melancarkan pemberontakan pada tahun 2009 lalu. Sejak saat itu, lebih dari 17.000 orang harus meregang nyawa dan lebih dari dua juta manusia kehilangan tempat tinggal. Mereka juga melakukan penculikan terhadap ratusan orang, dimana yang paling terkenal adalah saat mereka menculik 200 murid perempuan diculik dari asrama Sekolah Menengah Putri Chibok, Nigeria, pada 2014 lalu.
(ian)