Israel Hancurkan Rumah Milik Militan Palestina di Yerusalem
A
A
A
YERUSALEM - Pasukan Israel menghancurkan rumah milik dua militan Palestina. Mereka juga menutup sepertiga bagian dari Yerusalem dalam razia yang diperintahkan oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Razia ini dilakukan pasca tewasnya empat warga Israel akibat serangan warga Palestina.
Rumah yang dihancurkan oleh militer Israel adalah milik seorang warga Palestina pelaku penyerangan yang menewaskan empat rabi dan seorang perwira polisi pada tahun 2014 lalu. Pelaku sendiri meregang nyawa terkena timah panas yang dilepaskan polisi Israel seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (6/10/2015).
Rumah kedua yang dihancurkan oleh militer Israel adalah milik warga Palestina yang membunuh anggota polisi Israel pada Agustus 2014. Sedangkan rumah ketiga adalah milik warga Palestina yang tewas setelah membunuh aktivis sayap kanan Yahudi pada Oktober 2014.
Menurut Israel, penghancuran rumah milik warga Palestina itu adalah bentuk hukuman dan juga dapat berfungsi untuk mencegah warga Palestina mengikuti jejak ketiga pelaku penyerangan.
Ketegangan antara Israel dengan Palestina kembali terjadi setelah adanya bentrokan antara pemuda Palestina yang menggunakan batu dengan pasukan kemanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Bentrokan dipicu setelah terjadi peningkatan kunjungan kelompok Yahudi di Masjid Al-Aqsa yang ditakutkan akan mengikis kontrol umat Muslim terhadap Masjid Al-Aqsa.
Rumah yang dihancurkan oleh militer Israel adalah milik seorang warga Palestina pelaku penyerangan yang menewaskan empat rabi dan seorang perwira polisi pada tahun 2014 lalu. Pelaku sendiri meregang nyawa terkena timah panas yang dilepaskan polisi Israel seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (6/10/2015).
Rumah kedua yang dihancurkan oleh militer Israel adalah milik warga Palestina yang membunuh anggota polisi Israel pada Agustus 2014. Sedangkan rumah ketiga adalah milik warga Palestina yang tewas setelah membunuh aktivis sayap kanan Yahudi pada Oktober 2014.
Menurut Israel, penghancuran rumah milik warga Palestina itu adalah bentuk hukuman dan juga dapat berfungsi untuk mencegah warga Palestina mengikuti jejak ketiga pelaku penyerangan.
Ketegangan antara Israel dengan Palestina kembali terjadi setelah adanya bentrokan antara pemuda Palestina yang menggunakan batu dengan pasukan kemanan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa. Bentrokan dipicu setelah terjadi peningkatan kunjungan kelompok Yahudi di Masjid Al-Aqsa yang ditakutkan akan mengikis kontrol umat Muslim terhadap Masjid Al-Aqsa.
(ian)