Pilot Meninggal saat American Airlines Mengudara, 147 Penumpang Panik

Selasa, 06 Oktober 2015 - 10:46 WIB
Pilot Meninggal saat American Airlines Mengudara, 147 Penumpang Panik
Pilot Meninggal saat American Airlines Mengudara, 147 Penumpang Panik
A A A
BOSTON - Seorang kapten pilot American Airlines meninggal ketika pesawat mengudara di ketinggian 3.000 kaki. Sebanyak 147 penumpang dilaporkan panik setelah merasakan ada guncangan di dalam pesawat.

Insiden itu terjadi pada hari Senin, ketika pesawat American 550 itu melakukan penerbangan dari Phoenix ke Boston.

Nama kapten pilot dan penyebab kematiannya belum diungkap. Kapten pilot itu meninggal di kontrol pesawat. Petugas pertama penerbangan langsung mengambil alih kendali pesawat dan mengirim pesan mendarat darurat sebelum penerbangan itu dialihkan ke Syracuse.

Seorang pramugari, yang sebelumnya berprofesi sebagai perawat, mencoba untuk menyelamatkan kapten pilot, tapi upayanya tidak berhasil.

Menurut laporan CBS News, sebanyak 147 penumpang panik setelah merasakan sedikit guncangan ketika pesawat menukik tajam dan disusul pengumuman dari co-pilot bahwa kapten pilot dalam kondisi tidak sehat.

”Syracuse, American 550, darurat medis, kapten tidak mampu, permintaan penanganan untuk landasan pacu,” bunyi transkrip radio dari pesan co-pilot.

Juru bicara maskapai, Michelle Mohr, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa penumpang telah dipindahkan tanpa insiden ke tujuan akhir mereka. ”Kami juga mengurus pelanggan kami dan mengirim kru pengganti ke (Syracuse) untuk membawa mereka ke Boston,” bunyi pernyataan Mohr, yang dilansir Selasa (6/10/2015).

Pesawat dilaporkan mendarat dengan selamat di Syracuse, New York, dan kru pengganti menerbangkannya lagi ke Logan Airport, Boston.

”Sayangnya, kapten kami meninggal,” lanjut pernyataan Mohr. ”Kami sangat sedih dengan kejadian ini, dan kami fokus pada penanganan keluarga dan rekan-rekan kami.”

Ini adalah kasus pertama seorang pilot American Airlines meninggal di tengah penerbangan, tapi kasus seperti itu bukan yang pertama kalinya terjadi dalam sejarah perjalanan udara AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5721 seconds (0.1#10.140)