Longsor Dahsyat di Guatemala, 25 Orang Tewas dan 600 Lainnya Hilang
A
A
A
GUATEMALA CITY - Sebuah bukit di pinggiran Guatemala City, Guatemala, mengalami longsor dahsyat pada Jumat waktu setempat. Hingga hari ini (3/10/2015), 25 orang tewas dan sekitar 600 orang lainnya dinyatakan hilang.
Kru penyelamat sibuk mencari para korban di rumah yang hancur terkubur oleh kotoran dan lumpur. Bukit tersebut longsor setelah terjadi hujan lebat. Kotoran berton-ton dan banyak pohon yang tumbang memenuhi wilayah lembah di Santa Catarina Pinula.
Sebuah video broadcast dari media Guatemala menunjukkan sebagian kota di kawasan itu benar-benar tertutup oleh puing-puing material longsoran. Kantor berita Reuters, juga melansir foto yang menunjukkan ada salah satu korban terlihat wajahnya yang diduga jadi korban yang terkubur hidup-hidup.
Kepala Badan Bencana Guatemala (Conred), Alejandro Maldonado, mengatakan, sekitar 600 orang masih hilang. Longsor hebat itu, kata dia, menghantam sekitar 125 rumah.
Juru bicara pemadam kebakaran setempat, Julio Sanchez mengatakan 25 jasad sudah ditemukan d lokasi longsor. Operasi penyelamatan masih berlangsung sampai saat ini, meski banyak orang dilanda kebingungan karena banyak warga yang hilang.
”Saya merasa seperti telah kehilangan orang yang saya cintai karena semua tetangga saya meninggal,” kata Melina Hidalgo, 35, ibu tiga anak yang jadi korban longsor.
Saat kejadian, dia sedang mencuci pakaian dan tiba-tiba mendengar ledakan keras dan lampu padam. Sesaat kemudian, dia melihat rumah-rumah tetangganya terkubur tanah dan lumpur. Selain itu, ada percikan api dan tiang listrik yang tumbang.
Kru penyelamat sibuk mencari para korban di rumah yang hancur terkubur oleh kotoran dan lumpur. Bukit tersebut longsor setelah terjadi hujan lebat. Kotoran berton-ton dan banyak pohon yang tumbang memenuhi wilayah lembah di Santa Catarina Pinula.
Sebuah video broadcast dari media Guatemala menunjukkan sebagian kota di kawasan itu benar-benar tertutup oleh puing-puing material longsoran. Kantor berita Reuters, juga melansir foto yang menunjukkan ada salah satu korban terlihat wajahnya yang diduga jadi korban yang terkubur hidup-hidup.
Kepala Badan Bencana Guatemala (Conred), Alejandro Maldonado, mengatakan, sekitar 600 orang masih hilang. Longsor hebat itu, kata dia, menghantam sekitar 125 rumah.
Juru bicara pemadam kebakaran setempat, Julio Sanchez mengatakan 25 jasad sudah ditemukan d lokasi longsor. Operasi penyelamatan masih berlangsung sampai saat ini, meski banyak orang dilanda kebingungan karena banyak warga yang hilang.
”Saya merasa seperti telah kehilangan orang yang saya cintai karena semua tetangga saya meninggal,” kata Melina Hidalgo, 35, ibu tiga anak yang jadi korban longsor.
Saat kejadian, dia sedang mencuci pakaian dan tiba-tiba mendengar ledakan keras dan lampu padam. Sesaat kemudian, dia melihat rumah-rumah tetangganya terkubur tanah dan lumpur. Selain itu, ada percikan api dan tiang listrik yang tumbang.
(mas)