Obama Kecam Kongres Karena Tolak UU Senjata Api
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengecam Kongres karena tidak meloloskan undang-undang yang mengontrol penggunaan senjata secara ketat, pasca terjadinya penembakan di kampus Oregon yang menyebabkan sedikitnya 9 orang tewas.
Dalam pidatonya beberapa jam setelah penembakan, Obama meratapi aksi penembakan massal yang seolah rutin terjadi. Ia bahkan mengatakan, ungkapan dukacitanya di televisi atas kejadian kekerasan menggunakan senjata telah menjadi sebuah rutinitas.
"Seseorang akan berkomentar dan mengatakan, Obama telah mempolitisir masalah ini. Ini adalah sesuatu yang kita harus politisir. Hal ini relevan dengan kehidupan kita bersama-sama. Kita secara koletif bertanggung jawab kepada keluarga-keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai karena kita tidak bertindak," tutur Obama seperti dilansir dari laman Xinhua, Jumat (2/10/2015).
Pasca terjadinya penembakan massal di sekolah Newtown, Connecticut yang menewaskan 28 orang dimana 20 diantaranya anak-anak pada medio 2012 lalu, pemerintahan Obama mengajukan rancangan undang-undang kepemilikan senjata api. Namun usaha ini terganjal di Kongres.
Setidaknya, 10 orang tewas dan 20 lainnya cedera setelah seorang pria mengamuk dan melepaskan tembakan di Umpqua Community College di Roseburg, Oregon. Menurut sumber anonim pihak kepolisian, pelaku diidentifikasi sebagai Chris Harper. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif dari pelaku.
Dalam pidatonya beberapa jam setelah penembakan, Obama meratapi aksi penembakan massal yang seolah rutin terjadi. Ia bahkan mengatakan, ungkapan dukacitanya di televisi atas kejadian kekerasan menggunakan senjata telah menjadi sebuah rutinitas.
"Seseorang akan berkomentar dan mengatakan, Obama telah mempolitisir masalah ini. Ini adalah sesuatu yang kita harus politisir. Hal ini relevan dengan kehidupan kita bersama-sama. Kita secara koletif bertanggung jawab kepada keluarga-keluarga yang kehilangan orang-orang yang mereka cintai karena kita tidak bertindak," tutur Obama seperti dilansir dari laman Xinhua, Jumat (2/10/2015).
Pasca terjadinya penembakan massal di sekolah Newtown, Connecticut yang menewaskan 28 orang dimana 20 diantaranya anak-anak pada medio 2012 lalu, pemerintahan Obama mengajukan rancangan undang-undang kepemilikan senjata api. Namun usaha ini terganjal di Kongres.
Setidaknya, 10 orang tewas dan 20 lainnya cedera setelah seorang pria mengamuk dan melepaskan tembakan di Umpqua Community College di Roseburg, Oregon. Menurut sumber anonim pihak kepolisian, pelaku diidentifikasi sebagai Chris Harper. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki motif dari pelaku.
(ian)