Ini Alasan Rusia Serang Basis Pemberontak Suriah
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia mengungkap alasan mengapa mereka turut menyerang basis pemberontak Suriah, dalam serangan udara pertama yang berlangsung semalam. Rusia menyebut mereka akan menyerang setiap kelompok yang dianggap sebagai kelompok teror di. Suriah.
Juru bicara Kremlin, Dmtry Peskov mengungkap semua target serangan merupakan hasil diskusi antara militer Rusia dan Suriah. Jadi, setiap kelompok yang dianggap kelompok teror oleh Suriah merupakan target sah Rusia.
"Organisasi-organisasi ini, yang sudah masuk dalam daftar target kami sudah sangat dikenal publik, dan target yang kami pilih dalam serangan berdasarkan koordinasi dengan Angkatan Bersenjata Suriah," ucap Peskov kepada wartawan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/10/2015).
Seperti diketahui kelompok pemberontak Suriah merupakan salah satu rival terbesar pemerintah Suriah dibawah pimpinan Bashar al-Assad, dan sudah dianggap sebagai kelompok teror oleh Rezim Assad.
Kelompok itu, sudah lebih dari tiga tahun berusaha untuk melengserkan Assad dari jabatannya.
Seiring berjalannya waktu, sebagian besar anggota pemberontak juga sudah mulai bergabung dengan al-Nusra, yang tak lain kelompok afiliasi al-Qaeda di Suriah.
Sementara itu, ketika disinggung apakah Presiden Rusia Vladimir Putin puas dengan serangan udara yang dilakukan Rusia, Peskov masih enggan berkomentar banyak. "Saat ini masih terlalu dini untuk berbicara mengenai hal tersebut," ucapnya.
Juru bicara Kremlin, Dmtry Peskov mengungkap semua target serangan merupakan hasil diskusi antara militer Rusia dan Suriah. Jadi, setiap kelompok yang dianggap kelompok teror oleh Suriah merupakan target sah Rusia.
"Organisasi-organisasi ini, yang sudah masuk dalam daftar target kami sudah sangat dikenal publik, dan target yang kami pilih dalam serangan berdasarkan koordinasi dengan Angkatan Bersenjata Suriah," ucap Peskov kepada wartawan, seperti dilansir Reuters pada Kamis (1/10/2015).
Seperti diketahui kelompok pemberontak Suriah merupakan salah satu rival terbesar pemerintah Suriah dibawah pimpinan Bashar al-Assad, dan sudah dianggap sebagai kelompok teror oleh Rezim Assad.
Kelompok itu, sudah lebih dari tiga tahun berusaha untuk melengserkan Assad dari jabatannya.
Seiring berjalannya waktu, sebagian besar anggota pemberontak juga sudah mulai bergabung dengan al-Nusra, yang tak lain kelompok afiliasi al-Qaeda di Suriah.
Sementara itu, ketika disinggung apakah Presiden Rusia Vladimir Putin puas dengan serangan udara yang dilakukan Rusia, Peskov masih enggan berkomentar banyak. "Saat ini masih terlalu dini untuk berbicara mengenai hal tersebut," ucapnya.
(esn)